Kenaikan kunjungan wisman tahun ini menandakan sektor pariwisata di Kepri mulai membaik usai pandemi COVID-19, ditambah cukup banyak agenda wisata yang digelar sepanjang 2023 guna menarik kunjungan wisman
Tanjungpinang (ANTARA) - BPS mencatat sebanyak 127.571 wisman berkunjung ke Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) selama November 2023, atau mengalami kenaikan 19,88 persen dibanding Oktober 2023 yang mencapai 106.413 kunjungan.

"Jika dibandingkan November 2022, jumlah kunjungan wisman ke Kepri juga naik sebesar 22,74 persen, yaitu dari 103.940 kunjungan menjadi 127.571 kunjungan," kata Kepala BPS Kepri, Darwis Sitorus di Tanjungpinang, Selasa.

Ia menjelaskan kenaikan jumlah kunjungan wisman selama periode November 2023 dibandingkan November 2022, sebagai akibat meningkatnya jumlah kunjungan wisman yang berasal dari Kota Tanjungpinang sebesar 85,85 persen, Kota Batam meningkat sebesar 25,04 persen, Kabupaten Karimun meningkat sebesar 23,63 persen, dan Kabupaten Bintan meningkat sebesar 0,02 persen.

Secara kumulatif Januari hingga November 2023, kata dia, jumlah kunjungan wisman ke Kepri mencapai 1.338.874 kunjungan atau naik 135,05 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Jumlah kunjungan wisman terbanyak selama periode tersebut menurut pintu masuk, yakni di Kota Batam sebanyak 1.040.912 kunjungan (77,75 persen), Kabupaten Bintan sebanyak 195.896 kunjungan (14,63 persen), Kabupaten Karimun sebanyak 51.322 kunjungan (3,83 persen), dan Kota Tanjungpinang sebanyak 50.525 kunjungan (3,77 persen).

"Kenaikan kunjungan wisman tahun ini menandakan sektor pariwisata di Kepri mulai membaik usai pandemi COVID-19, ditambah cukup banyak agenda wisata yang digelar sepanjang 2023 guna menarik kunjungan wisman," ujar Darwis.

Ia menyampaikan pada November 2023, jumlah kunjungan wisman ke Kepri didominasi warga berkebangsaan Singapura sebanyak 71.814 kunjungan, disusul Malaysia 19.866 kunjungan, Tiongkok 6.160 kunjungan, India 4.812 kunjungan, Philipina 3.092 kunjungan, Korea Selatan 1.632
kunjungan, Inggris 1.565 kunjungan dan Australia 1.420 kunjungan.

Sementara Jepang dan Amerika Serikat secara berurutan sebanyak 1.272 dan 1.036
kunjungan.

"Dari 10 negara wisman terbanyak yang berkunjung ke Kepri ini, tercatat sebagian besar negara mengalami kenaikan kunjungan pada November 2023 jika dibanding dengan bulan sebelumnya," kata Darwis.

Sementara itu, Gubernur Ansar Ahmad, optimistis angka kunjungan wisman di daerah itu tembus di angka 1,5 juta orang hingga akhir Desember 2023.

Ia menyebut jumlah kunjungan wisman yang sudah mencapai 1,3 juta orang hingga bulan November 2023, sudah melebihi target tahun 2023 yang sebanyak 1,2 juta kunjungan, atau meningkat drastis dibanding kunjungan wisman tahun 2022 yang tercatat sekitar 785 ribu orang.

"Untuk kunjungan wisman bulan Desember 2023, belum dirilis BPS, tapi kita yakin bisa mencapai 1,5 juta kunjungan," ujar Ansar di Tanjungpinang.

Ansar mengucap syukur, karena pariwisata Kepri telah menujukan grafik peningkatan. Ia berharap pariwisata Kepri bisa terus meroket di tahun 2024, sebagai salah satu penopang perekonomian daerah.

Ia juga mengutarakan kunjungan wisman di Kepri tertinggi terjadi pada tahun 2019, di mana kunjungan wisman kala itu tembus di angka 2,9 juta kunjungan.

"Kita mesti mengejar itu kembali, dengan kerja sama semua pemangku kebijakan terkait," ujarnya.

Ansar menambahkan bahwa Pemprov Kepri telah mengusulkan pembebasan tarif visa kedatangan (VoA) wisman ke pemerintah pusat melalui Kementerian Hukum dan HAM. Usulan itu pun telah mendapat lampu hijau dari kementerian terkait dan tinggal menunggu persetujuan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

"Kalau itu terwujud, saya yakin kunjungan wisman Kepri akan semakin meningkat, karena selama ini tarif VoA itu menjadi salah satu hambatan wisman berkunjung ke Kepri," ucap Ansar.

Di sisi lain, Ansar turut meminta PT Bintan Resort Cakrawala (BRC) selaku pengembang kawasan wisata terpadu Lagoi di Kabupaten Bintan untuk membuka pelayaran dari Johor, Malaysia menuju Pelabuhan Bandar Bentan Telani (BBT) yang ada di Lagoi.

Upaya itu dilakukan untuk menarik lebih banyak kunjungan wisman Malaysia ke Kepri. Selama ini warga negara tetangga itu memang menjadi penyumbang kunjungan wisman terbesar kedua di Kepri, berada di bawah Singapura di peringkat pertama.

"Mungkin satu sampai dua trip saja dulu dalam satu hari, karena teman-teman di Johor meminta seperti itu. Ini mengingat, perjalanan melalui Singapura ke Bintan memerlukan biaya perjalanan cukup mahal dan perjalanan yang panjang," ucap Gubernur Ansar.

Baca juga: Disbudpar Batam sebut taksi daring di bandara mudahkan wisatawan

Baca juga: Kunjungan wisman menggunakan yacht di Natuna kembali marak

Baca juga: Menparekraf dorong Kepri tingkatkan masa tinggal turis

Baca juga: Dispar Kepri target waktu tinggal wisman 5 hari

 

Pewarta: Ogen
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024