Timbulan sampah didominasi di titik keramaian seperti Alun-alun Bandung, Monumen Perjuangan, Gasibu, Tegalega, hingga Alun-alun Ujungberung
Kota Bandung (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung Jawa Barat mencatat jumlah sampah yang terkumpul selama malam perayaan Tahun Baru 2024 di seluruh wilayah Kota Kembang tersebut mencapai sekitar 64 ton.

“Timbulan sampah didominasi di titik keramaian seperti Alun-alun Bandung, Monumen Perjuangan, Gasibu, Tegalega, hingga Alun-alun Ujungberung dengan terkumpul sekitar 64 ton,” kata Kepala DLH Kota Bandung Dudy Prayudi di Bandung, Selasa.

Dudy memastikan bahwa timbulan sampah pada pergantian malam tahun baru di Kota Bandung itu tidak sampai menimbulkan penumpukan sampah di sejumlah tempat penampungan sementara (TPS) di kota itu.

“Timbulan sampah sebanyak 64 ton tersebut masih dapat terkendali dan tidak berdampak pada TPS di Kota Bandung,” katanya.

Meski demikian, lanjut dia, pihaknya terus menyosialisasikan dan memberi edukasi kepada masyarakat untuk mengolah sampah secara mandiri. Sebab keberadaan TPA Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat sudah tidak mampu menampung sampah secara optimal.

"Perlu peran semua pihak untuk sama-sama kelola sampah mandiri sehingga organik dan anorganik selesai tinggal residu angkut ke TPA," katanya.

Guna mengatasi persoalan sampah tersebut, DLH Kota Bandung lantas menerjunkan sebanyak 472 petugas kebersihan.

Ia menambahkan, untuk seluruh sampah organik akan langsung diangkut menuju Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Gedebage untuk dilakukan pemrosesan, pemilahan, dan pengolahan sampah.

"Sehingga nantinya yang kita buang ke TPA tinggal sampah residu," katanya.

Selain itu, ia juga mengungkapkan terdapat peningkatan volume sampah yang dihasilkan saat malam perayaan Tahun Baru 2024 dibandingkan pada tahun lalu. Hal itu terjadi karena terdapat peningkatan pengunjung atau wisatawan ke Kota Bandung.

Pewarta: Rubby Jovan Primananda
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2024