... kita mengajak kepada Islam, bukan berarti kita mengajak kepada fanatisme sempit. Bukan fanatisme kepada golongan tertentu... "
Jakarta (ANTARA News) - Khatib shalat Ied di lapangan Pacuan Kuda, Pulomas, Jakarta Timur, HM Natsir Bakri, mengulas kepeloporan Indonesia dalam gerakan Islam di dunia; selain karena populasi muslimin dan muslimah Indonesia paling banyak di dunia.

"Indonesia harus menjadi pelopor gerakan Islam dan penggerak perjalanan Islam yang lurus. Islam yang kaffah, Islam yang realistis, Islam yang praktis, dan Islam yang mengikuti jalan yang terang," katanya, di hadapan ribuan muslimin dan muslimat di sana, Kamis pagi. 

Dia mengatakan, "Saat kita mengajak kepada Islam, bukan berarti kita mengajak kepada fanatisme sempit. Bukan fanatisme kepada golongan tertentu."

Kembali kepada ajaran luhur Nabi Besar Muhammad SAW serta para nabi sebelumnya, kata dia, menjadi satu pegangan yang sangat mulia menuju kepeloporan yang suci itu. 

Di mesjid Cut Meutia, Jakarta Pusat, hal serupa juga diutarakan khatib shalat Ied setempat, Hajrianto Y Thohari. 

"Umat Islam Indonesia harus menguasai ilmu pengetahuan untuk mengejar ketertinggalan di bidang politik, militer, ekonomi, teknologi, dan peradaban," kata Thohari.

"Islam punya doktrin sukses, yaitu ajaran yang benar itu harus berhasil. Umat Islam harus mampu tunjukkan doktrin itu," kata dia.

Semangat Idul Fitri kali ini, kata dia, harus menjadikan umat Islam Indonesia sebagai orang-orang yang kuat dan bukan sekedar mayoritas dalam jumlah.

"Umat Islam Indonesia sejak dahulu dikenal mayoritas (secara) angka, tapi miskin keahlian dan minoritas (hal) teknis. Padahal Islam sejak awal tidak mementingkan jumlah, tapi kualitas umat," kata dia.

Pewarta: Unggul T Ratomo
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013