... justru kalau begini (Lebaran) saya khawatir lagi... "
Jakarta (ANTARA News) - Bukan cuma cara menyejahterakan rakyat Indonesia yang jadi pikiran Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono; melainkan juga "kesejahteraan" dirinya saat Lebaran seperti sekarang ini. 

"Puasa, selain menjalankan kewajiban, juga jadi keperluan untuk mengurangi laju berat badan yaa.... Justru kalau begini (Lebaran) saya khawatir lagi...," katanya, di Istana Negara, Kamis. 

Bersama kolega-kolega menteri di Kabinet Indonesia Bersatu II dan petinggi-petinggi lain negara ini, dia bersilaturahmi dalam simakrama (open house) dengan Presiden Susilo Yudhoyono dan Ibu Negara, Kristiani Yudhoyono. 

Laiknya simakrama dan jalinan silaturahmi Lebaran, tuan rumah menyediakan berbagai jenis makanan khas Lebaran. Sebutlah opor ayam, rendang, nasi kuning, perkedel, sambel goreng ati, dan lain sebagainya. 

Meja-meja makanan juga dipenuhi dengan berupa macam minuman pemanja lidah, dalam suasana yang sungguh menunjang. 

Semuanya seolah memanggil-manggil siapa saja hadirin untuk datang menghampiri dan kemudian mencicipi mereka satu demi satu. Kalau sudah begitu, wajarlah berat badan sontak bertambah... 

Laksono yang perawakannya cukup tinggi besar membincangkan "problem domestik" dirinya kepada jurnalis yang bertugas di istana. Walau dia mengungkap hal itu --pertambahan berat badan-- namun tidak pelak, mulutnya tidak menyatakan angka berat badannya. Rahasia Pak?  

Tentang Idul Fitri, diai maknai sebagai instropeksi diri untuk berbuat lebih baik setelah kembali kepada fitrah.

"Untuk mengintropeksi diri, kembali ke fitrah, mengintropeksi hal-hal yang selama ini dirasa kurang pas," katanya.

Pewarta: Muhammad Iskandar
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013