Sumedang (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Sumedang Herman Suryatman memastikan masyarakat yang terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, terpenuhi kebutuhan dasarnya seperti makanan, termasuk nanti mendapatkan bantuan perbaikan rumah.

"Yang jelas Pemkab Sumedang sangat siap untuk memberikan dukungan logistik," kata Herman saat meninjau daerah terdampak gempa di Kabupaten Sumedang, Selasa.

Ia menuturkan Pemkab Sumedang selama ini terus melakukan pengecekan terkait perkembangan terbaru setelah kejadian gempa bumi berkekuatan magnitudo 4.8 yang merusak sejumlah rumah warga dan juga fasilitas umum seperti rumah sakit.

Pemkab Sumedang, kata dia, akan memperhatikan semua kebutuhan masyarakat yang terdampak bencana gempa bumi, termasuk masalah kebutuhan pangan setiap harinya.

"Dipastikan warga masyarakat bisa makan tiga kali dalam satu hari dan kebutuhan semuanya kita akan cukupi," katanya.

Ia menyampaikan Pemkab Sumedang juga merespons dengan cepat apabila ada laporan atau keluhan masyarakat terkait masalah penanganan bencana gempa bumi.

Seperti yang terjadi sebelumnya, kata dia, ada warga yang rumahnya rusak, kemudian dicek, dan diberikan bantuan kebutuhan pokok seperti beras dan lainnya.

Baca juga: Pj Bupati Sumedang sebut sebagian pasien sudah tidak di tenda darurat

Baca juga: Badan Geologi selidiki retakan tanah akibat gempa di Sumedang

Baca juga: Pemkab Sumedang laporkan 1.004 rumah rusak akibat gempa


"Kalau bantuan beras dan sebagainya sembako kita sudah berikan," katanya.

Ia mengatakan Pemkab Sumedang sudah menetapkan Status Tanggap Darurat selama tujuh hari ke depan. Selama itu akan dilakukan penanggulangan membantu masyarakat dan mendata rumah warga yang rusak.

Dalam musibah tersebut, kata dia, dipastikan tidak ada korban jiwa. Terkait warga yang mengalami luka ringan, saat ini kondisinya sudah mulai membaik, begitu juga warga yang sebelumnya dirawat di rumah sakit.

"Bersyukur bahwa tidak ada korban jiwa, sekali lagi, tidak ada korban jiwa, kemudian untuk yang luka ringan itu ada 10 ya, sebelumnya 11, tapi yang satu dirujuk ke Rumah Sakit Santosa," katanya.

Ia menambahkan, setelah selesai masa tanggap darurat, selanjutnya tahap penanganan rumah warga yang rusak untuk mendapatkan bantuan perbaikan rumah.

Tercatat yang rusak ringan sebanyak 808 rumah, kemudian rusak sedang 93 rumah, dan rusak berat sebanyak 103 rumah. Data tersebut masih sementara karena petugas di lapangan masih melakukan asesmen.

"Kami sudah menyiapkan semuanya, dan kami pastikan semua warga masyarakat yang terdampak akan mendapatkan bantuan," katanya.

Baca juga: ITB ikut bantu identifikasi sumber gempa di Sumedang

Baca juga: Kementerian PUPR: Kondisi terowongan Tol Cisumdawu aman pascagempa

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024