Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial mengirimkan bantuan logistik dan shelter untuk korban gempa bumi di Sumedang, Jawa Barat ke beberapa titik, seperti RSUD Sumedang, RS Pakuwon, dan beberapa daerah terdampak lainnya sejak awal Januari 2024.

Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos, Robben Rico dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, mengatakan saat ini yang paling dibutuhkan masyarakat adalah shelter, karena gempa susulan masih terjadi, sehingga masyarakat takut kembali ke rumah.

Ia menambahkan dampak kerusakan memang tidak parah, namun Kemensos tetap menyiapkan shelter dan logistik untuk antisipasi. Hal ini untuk memastikan masyarakat memiliki tempat berlindung saat gempa susulan terjadi.

Baca juga: Pj Bupati Sumedang pastikan kebutuhan logistik korban gempa terpenuhi

"Kemarin saya cek sendiri, tiga hari memang posisinya tidak parah, tapi tugas kita tetap harus menyiapkan. Jadi, kita posisinya tidak boleh modelnya respons, karena kita tidak tahu kapan gempa susulan terjadi," katanya.

Ia mengemukakan Kemensos menyiapkan tenda serba guna, tenda keluarga, dan tenda gulung bagi masyarakat terdampak. Tenda serba guna berukuran besar dipasang di beberapa titik evakuasi, sedangkan tenda keluarga menampung 4-5 orang diberikan kepada keluarga yang memiliki lahan di dekat rumahnya.

"Peminatnya cukup banyak yang tidur di tenda kita. Memang mereka rata-rata menyampaikan takut kalau tinggal di rumah, karena kebetulan kemarin berapa kali gempa susulan posisinya di malam hari," katanya.

Di shelter, Kemensos menyiapkan tenda lengkap dengan kasur, toilet portable, kipas angin, dan kebutuhan makan. Tagana (Taruna Siaga Bencana) dan pilar-pilar sosial dikerahkan untuk membangun dapur umum. Kemensos juga dibantu masyarakat dalam menyiapkan makanan.

Baca juga: Kodam III Siliwangi kerahkan 220 personel bantu tangani Gempa Sumedang

Baca juga: Pemkab Sumedang laporkan 1.004 rumah rusak akibat gempa


Lebih rinci, bantuan yang diberikan Kemensos berupa tenda serbaguna 22 unit, tenda keluarga 49 unit, tenda gulung 20 unit, kasur 105 unit, selimut 140 unit, perlengkapan anak 50 paket, peralatan dapur keluarga 20 paket, makanan anak 240 paket, pallet 70 pcs, triplek 60 pcs, lampu sorot, steger lima unit, SHS sollar cell 10 unit, beras reguler 2.000 kg, dan kebutuhan makan serta minum lainnya.

Bantuan berasal dari gudang logistik Kemensos yang ada di lima lokasi, yaitu gudang logistik di Bekasi, gudang Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, gudang Dinas Sosial Kabupaten Sumedang, gudang Sentra Abiyoso di Cimahi, serta di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Lembang.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024