Kami imbau wilayah yang belum masuk musim hujan agar tetap melakukan upaya penghematan air
Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga beberapa kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang belum memasuki musim hujan untuk menghemat air.

"Kami imbau wilayah yang belum masuk musim hujan agar tetap melakukan upaya penghematan air," kata Kepala Stasiun Klimatologi Kelas II NTT Rahmattulloh Adji di Kupang, Rabu.

Berdasarkan Peta Potensi Awal Musim Hujan di NTT, kata dia, ada 17 Zona Musim (ZOM) di provinsi kepulauan ini yang belum memasuki musim hujan.

Di Pulau Sumba ada beberapa wilayah yang memiliki curah hujan rendah sehingga belum bisa dikategorikan masuk musim hujan, kata dia, yakni Sumba Barat Daya dan Sumba Barat bagian barat; Sumba Timur bagian tenggara, Sumba Tengah bagian utara, dan Sumba Timur bagian utara.

Selanjutnya wilayah di Pulau Flores yang belum memasuki musim hujan antara lain Kabupaten Alor, Lembata, Flores Timur bagian utara, Adonara, Solor, sebagian Ende, sebagian Sikka, sebagian Ngada, serta Kepulauan Padar, Komodo, serta Manggarai Barat bagian barat dan selatan.

Baca juga: BMKG ingatkan empat daerah di NTT waspada kekeringan meteorologis

Sementara itu untuk wilayah Pulau Timor, lanjutnya, ada beberapa kabupaten yakni Kota Kupang, sebagian Kabupaten Kupang, sebagian Timor Tengah Selatan, dan sebagian Malaka.

BMKG menyatakan penyebab beberapa wilayah belum memasuki musim hujan antara lain pengurangan intensitas curah hujan di sebagian wilayah NTT karena dipengaruhi fenomena El Nino.

Kondisi itu, menurut dia, menyebabkan penurunan intensitas curah hujan dibandingkan normalnya dan diprediksi bertahan hingga bulan April 2024.

Adji mengatakan perlunya peran aktif masyarakat dan pemangku kepentingan untuk mengantisipasi kondisi ini. Ia menyebut perlunya upaya adaptasi berupa penghematan air serta pengaturan pola tanam.

"Bagi petani agar cermat dalam memilih tanaman untuk usaha tani atau tanaman yang tidak banyak memerlukan air," katanya.

Adapun berdasarkan prakiraan peluang curah hujan pada Dasarian I Januari 2024, wilayah NTT pada umumnya diprakirakan hujan 21 sampai 50 milimeter dengan peluang sebesar 71 sampai 100 persen.

Baca juga: BMKG prakirakan hujan guyur mayoritas wilayah Indonesia pada Rabu

Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024