Kupang (ANTARA) - Kementerian Sosial mengirimkan tim untuk membantu korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur pada Senin (1/1) yang hingga saat ini masih mengeluarkan abu vulkanik.

"Kami dari Kemensos ada empat orang dan dua lagi dari Sentra Efata Kupang dan sudah berada di sini sejak Senin (1/1) kemarin," kata Staf Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos Taufik Syaeful Rakhman saat dihubungi dari Kupang, Rabu.

Dia menjelaskan kehadiran tim di lokasi bencana untuk meninjau perkembangan bencana gunung api tersebut serta membantu pemerintah daerah setempat dan para pengungsi.

Ia menjelaskan pada hari pertama tim tiba di lokasi, langsung memonitor lokasi setempat serta mencari tahu lokasi dapur umum.

Pihaknya memutuskan untuk membuat dapur umum yang jauh dari lokasi terdampak langsung erupsi gunung itu.

Pasalnya, katanya, dengan abu vulkanik yang semakin banyak akan berdampak terhadap makanan yang akan dikonsumsi para pengungsi korban erupsi gunung tersebut.

"Kami kemudian memutuskan agar membuat tenda pengungsi dan dapur umum di Kecamatan Titehena di Desa Konga yang jaraknya 15 kilometer dari lokasi terdampak langsung," ujar dia.

Baca juga: Bandara Komodo Labuan Bajo waspadai debu vulkanik erupsi Lewotobi

Hingga saat ini, tiga tenda pengungsian didirikan Kemensos di Kecamatan Titehena dan kurang lebih 400 pengungsi berada di tenda tersebut.

Kemensos sudah menyalurkan bantuan senilai Rp250 juta dalam bentuk tenda untuk pengungsi. Selain itu, kasur untuk pengungsi, makanan siap saji, dan bantuan lainnya.

Dalam beberapa hari ke depan, Kemensos mendapatkan tambahan bantuan dari Sentra Efata Kupang dan Lembata.

Kepala Dinas Sosial Flores Timur Benediktus Boli Herin mengatakan kehadiran tim Kemensos untuk membantu menangani pengungsi dari Kecamatan Ilebura dan Titehana.

"Jadi mereka buka posko dan dapur umum di sana untuk bantu pengungsi di sana," ujar dia.

Kemensos dan Dinsos Flores Timur sudah bekerja sama mendistribusikan sejumlah bantuan ke dapur umum di lokasi bencana, seperti 20 karung beras yang masing-masing karung seberat 20 kilogram, mi instan, minyak goreng, serta gula pasir.

Dia mengatakan bantuan dari Pemprov NTT berupa 3,6 ton beras sudah didistribusikan ke posko pengungsian.

Baca juga: PVMBG imbau masyarakat selalu gunakan masker hindari abu vulkanik
Baca juga: BPBD Flores Timur tangani korban erupsi Gunung Lewotobi
Baca juga: Disdik NTT minta Kepsek terdampak erupsi simpan dokumen dengan aman

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024