Jayapura (ANTARA News) - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono minta Pemerintah Provinsi Papua agar memprioritaskan pembangunan jalan trans Irian Wamena tembus Jayapura sepajangan 875 km dalam rangka membuka keterisolasian daerah Pegunungan Tengah. Hal itu disampaikan Presiden Yudhoyono dalam sambutanya pada acara panen raya ubi jalar Solossa-Patipi yang berlangsung di Distrik Pasema, Kabupaten Yahukimo, Papua, Jumat (28/7). Presiden mengakui, jalan trans Wamena-Jayapura merupakan roda perekonomian rakyat yang dapat membuka keterisolasian di lima kabupaten di wilayah Pegunungan Tengah Papua itu, yaitu Kabupaten Jayawijaya, Tolikara, Puncak Jaya, Yahukimo dan Pegunungan Bintang. Faktor kesulitan transportasi daerah sangat berdampak terhadap ekonomi masyarakat, sehingga ke depan jalan trans Wamena-Jayapura harus dikerjakan secara bertahap agar terjawab berbagai kesulitan yang dialami masyarakat, ujarnya. Kehidupan ekonomi masyarakat di daerah Pegunungan Tengah memang sangat sulit dan mahal karena minimnya sarana dan prasarana infrastruktur berupa jalan dan jembatan. Sementara itu potensi sumber daya alam (SDA) di wilayah Pegunungan Tengah cukup menjanjikan. Presiden juga mengakui, kendala sarana infrastruktur juga mempengaruhi program pemerintah di bidang pendidikan, kesehatan serta pemberdayaan ekonomi rakyat. Persoalan di Provinsi Papua memang sangat kompleks, namun secara bertahap, akan ditangani secara baik dan merata, melalui Departemen-Departemen terkait dalam rangka menjawab kesulitan yang selama ini membelenggu masyarakat, katanya. Oleh karena itu, para Gubernur dan para Bupati harus melakukan tugas dan tanggung jawab secara baik, untuk membangun masyarakat dari ketertinggalan dan keterisolasian yang dialami selama ini, demikian Presiden.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006