Ada 10 rumah yang rusak mulai dari kategori ringan sampai berat
Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat ada beberapa rumah di Kabupaten Sukabumi, Jabar yang rusak akibat terdampak bencana gempa M5,9 yang berpusat di Kabupaten, Bayah, Banten pada Rabu, (3/1).

"Ada 10 rumah yang rusak mulai dari kategori ringan sampai berat akibat terdampak gempa yang terjadi pada Rabu pagi sekitar pukul 07.53 WIB," kata Humas BPBD Kabupaten Sukabumi Sandra Fitria di Sukabumi, Rabu.

Baca juga: Puluhan rumah di Subang rusak terdampak gempa Sumedang
 
Adapun rincian kerusakan akibat gempa bumi dengan M5,9 di Kabupaten Sukabumi yakni satu rumah mengalami rusak sedang pada bagian atap di Kampung Parungseah Berong, RT 05/04, Desa Parungseah, Kecamatan Sukabumi.
 
Kemudian satu rumah Kampung Genteng, RT 06/06, Desa Lembursawah, Kecamatan Cicantayan rusak ringan pada bagian plafon. Satu rumah di Kampung Cikawung, RT 04/03, Desa Babakanpanjang, Kecamatan Nagrak mengalami rusak ringan pada bagian dinding.
 
Selanjutnya, tiga rumah di Kampung Pasireurih, RT04/03, Desa Cihamerang, Kecamatan Kabandungan mengalami rusak sedang. Satu rumah rusak berat pada bagian dapur di Kampung Ciaul, RT 05/02, Desa Mekarjaya, Kecamatan Kabandungan.

Baca juga: Ketinggian air sekitar PLTN Shika naik tiga meter usai gempa Jepang
 
Satu rumah roboh di Kampung Bantarkalong, RT 02/01, Desa Hegarmanah, Kecamatan Warungkiara dan satu rumah ambruk di Kampung Tegalnyampai, RT 05/02, Desa Loji, Kecamatan Simpenan serta satu rumah rusak sedang di Kampung Tangkil, RT 10/8, Desa Cicareuh, Kecamatan Cikidang.
 
Menurut Sandra, pihaknya hingga saat ini masih melakukan asesmen terkait bangunan atau fasilitas yang terdampak gempa. Tidak menutup kemungkinan jumlahnya bertambah.
 
Untuk warga yang mengungsi masih dalam pendataan, tetapi beberapa diantaranya mengungsi ke rumah sanak saudaranya. Selain itu, untuk kerugian masih dalam perhitungan. Pihaknya menghimbau kepada warga untuk tidak panik, namun tetap waspada antisipasi terjadinya gempa susulan.

Baca juga: Pemkab Sumedang mulai rehabilitasi rumah terdampak gempa pekan depan

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024