... volume keberangkatan mencapai sekitar 18.000 orang... "
Jakarta (ANTARA News) - Arus mudik di Stasiun Senen, Jakarta, masih padat pada hari ketiga Idul Fitri, dengan volume keberangkatan mencapai sekitar 18.000 orang atau hampir sama seperti hari-hari menjelang berakhirnya bulan Ramadhan (H-7 sampai H-1).

Beberapa pemudik mengaku, Sabtu, tidak mendapatkan tiket pulang ke kampung halaman pada H-7 sampai H-1. Sementara yang lainnya memilih pulang setelah lebaran untuk menghindari kepadatan penumpang yang biasa terjadi pada saat menjelang Idul Fitri.

"Hari ini jumlah pemudik di Stasiun Senen masih sama seperti sebelumnya, sekitar 18.000 orang," kata Kepala Hubungan Masyarakat PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional I, Sukendar Mulya.

PT. KAI menurut keterangan Sukendar pada Sabtu ini akan memberangkatkan 20 kereta reguler dengan tambahan sembilan ketera dari Stasiun Senen menuju berbagai kota di Pulau Jawa seperti Tegal, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya.

Mengenai arus balik, Sukendar memperkirakan jumlah pemudik yang kembali ke Jakarta akan mencapai puncak pada Minggu seiring dengan berakhirnya cuti bersama dari pemerintah.

Sementara itu penumpang yang terpaksa pulang ke Yogyakarta pada hari kedua lebaran, Andre, mengatakan bahwa dia tidak mendapatkan tiket pada hari-hari sebelum lebaran.

"Sekarang ini sangat sulit mendapatkan tiket kereta api sebelum Idul Fitri karena tidak ada lagi tiket berdiri. Saya harus pesan sebelum Ramadhan agar kebagian tiket tanpa mengantri panjang," kata Andre.

Pemudik yang lain, Sumiati yang pulang ke Tegal bersama suami dan dua anaknya, memilih hari kedua lebaran untuk menghindari antrian panjang di depan loket pembelian tiket kereta api.

"Dulu saya berpikir kasihan anak-anak jika harus ikut berdesak-desakan antri tiket pada bulan puasa. Namun ternyata sekarang antriannya juga masih panjang," kata dia.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013