Jakarta (ANTARA) - Direktur Teknik Tim Nasional Indonesia Indra Sjafri menilai pertandingan uji coba timnas jangan menjadi tolak ukur kemampuan tim.

Indra Sjafri menjelaskan bahwa saat pertandingan uji coba, pelatih sedang menentukan skema permainan yang sesuai dan menyesuaikan adaptasi antar pemain.

"Namanya uji coba, pasti ada hal-hal yang dicoba. Kejuaraan resmi, itulah yang menjadi ukuran bahwa tim itu oke atau tidak oke. Tapi di masa uji coba, apalagi ini sudah lama pemain-pemain tidak berkumpul dan banyak pemain-pemain baru yang baru bergabung. Tentu coach Shin butuh waktu untuk bisa tim ini solid," kata Indra Sjafri seusai memimpin latihan timnas Indonesia U-19 di Lapangan A, Komplek Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis.

Di pertandingan uji coba pertama, Indonesia harus mengakui ketangguhan Libya dengan skor 0-4. Pada pertandingan yang berlangsung di Mardan Sports Complex, Antalya, Turki, Selasa (2/1), gol-gol Libya dicetak oleh Ahmed Ekrawa, Omar Al Khouja, Nour Alquaib, dan Alaa Alqijdar.

Baca juga: Semangat Elkan Baggot setelah gabung TC timnas Indonesia di Turki

Secara keseluruhan Indonesia dapat memberikan perlawanan, namun kesalahan-kesalahan dari pemain Skuad Garuda membuat Libya dapat keluar sebagai pemenang.

Timnas Indonesia akan kembali melakoni laga uji coba melawan Libya pada Jumat (5/1) setelah itu terbang ke Qatar pada Sabtu (6/1). Sebelum turun di Piala Asia 2023, skuad Garuda akan melawan Iran dalam pertandingan uji coba terakhir yang berlangsung pada Selasa (9/1).

Di Piala Asia 2023, Indonesia tergabung bersama Jepang, Vietnam, dan Irak di Grup D. Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan akan memulai kejuaraan yang diselenggarakan setiap empat tahun sekali tersebut dengan melawan Irak pada 15 Januari pukul 21.30 WIB di Stadion Ahmed bin Ali, Qatar.

Baca juga: Justin Hubner akui laga debutnya bersama Indonesia tak berjalan mulus
Baca juga: Timnas Indonesia telan kekalahan telak 0-4 kontra Libia

Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024