Makassar (ANTARA) - Sebanyak 20 tim peneliti Universitas Hasanuddin dari berbagai rumpun ilmu berhasil lolos dalam pendanaan riset International Collaboration Research (I-CORE), bagian dari program yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Penandatangan kontrak penelitian yang disaksikan oleh Sekretaris Universitas didampingi Ketua LPPM tersebut berlangsung di Aula LPPM, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, Kamis.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Prof dr Nasrum Massi PhD SpMK, dalam sambutannya menjelaskan I-CORE merupakan bagian dari program Enhancing Quality Education for International University Recognition (Equity Project) yang diinisiasi oleh Ditjen Diktiristek.

Dirinya menambahkan, secara umum program pendanaan penelitian ini secara umum bertujuan untuk mendorong pencapaian World Class University (WCU).

Program ini diharapkan menjadi program flagship yang dapat menjembatani hubungan antar peneliti, lintas keilmuan dan lintas bangsa sebagai upaya sistematis untuk meningkatkan kebermanfaatan Unhas di tingkat internasional.

Baca juga: Kemendikbudristek minta perguruan tinggi konsisten kembangkan riset

Baca juga: Kemendikbudristek: Indonesia mendukung pemajuan budaya hingga riset


"Perlu kami sampaikan, jumlah submit proposal ada 86. Tapi yang berhasil lolos hanya 20 proposal sesuai kuota yang diberikan oleh Kementerian,” jelas Prof Nasrum.

Sementara, Sekretaris Universitas Prof Sumbangan Baja MPhil, PhD, dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada para peneliti yang berhasil memperoleh pendanaan penelitian.

Dirinya mengatakan, para peneliti Unhas yang berhasil lolos bisa memanfaatkan dana penelitian yang diperoleh untuk menghasilkan publikasi berkualitas dan terindeks scopus. Hal ini secara umum sejalan dengan upaya Unhas dalam mendorong peningkatan capaian menuju World Class University.

“Ditahun baru dengan semangat baru bagi sivitas akademika. Diawal tahun hal baik telah kita lakukan, saya mengharapkan semakin banyak para peneliti Unhas yang bisa terlibat dalam berbagai skema pendanaan penelitian,” jelas Prof Sumbangan.

International Collaboration Research (I-CORE) merupakan program pendanaan riset kolaborasi antara peneliti Unhas dengan mitra luar negeri. Mitra yang dimaksud adalah perguruan tinggi ataupun institusi penelitian yang secara resmi diakui oleh negara mitra.

Baca juga: Kemendikbudristek: Program WCP dorong peningkatan kualitas riset dosen

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2024