Clovis, Kalifornia (ANTARA News) - Korban meninggal karena gelombang panas yang kejam pekan ini di Kalifornia mencapai sedikitnya 116 orang, kata pejabat negara bagian itu, Jumat, saat temperatur yang mencapai rekor akhirnya berkurang. Kantor Pelayanan Darurat negara mengatakan kantor itu telah memastikan 63 kematian akibat tekanan panas, dengan 63 kematian yang lain diperkirakan punya hubungan dengan cuaca yang ekstrim. Jumlah (kematian) itu bisa bertambah karena pejabat daerah itu telah memperbarui hitungan mereka, dan daerah Los Angeles mengatakan telah menyelidiki enam kematian yang lain yang diperkirakan punya kaitan dengan panas. "Ini adalah yang terburuk dalam ingatan belakangan ini," kata Dr Howard Backer, seorang konsultan medis kesiapsiagaan darurat Bagian Pelayanan Kesehatan Kalifornia. "Temperatur telah turun, tapi ada agak sedikit kelambatan dari waktu temperatur turun hingga risiko kesehatan berubah. Sebagian besar dari mereka yang meninggal itu adalah orang tua, dengan yang paling muda 20 tahun dan tertua 95 tahun di daerah Imperial jauh di selatan negara bagian tersebut. Daerah yang paling menderita khususnya pada sepekan terakhir adalah Central Valley, sebuah tempat pertanian besar. Di Fresno, temperatur melewati 112 derajat F (44,5 derajat Celcius) selama lima hari berturut-turut, rentetan paling lama sejak 1898. "Sementara tipe cuaca tiga-angka ini adalah biasa untuk Central Valley, ini untuk pertama kali kami menghadapi 11 hari langsung dan saya kira tingkat kelembabannya berbeda," kata Henry Renteria, direktur Kantor Pelayanan Darurat. Biasanya pada waktu ini Fresno masih panas, dengan rata-rata tingginya temperatur Juli 97 F (36 C), demikian Reuters.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006