Jakarta (ANTARA) -
Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sujatmiko, mengatakan pasangan calon nomor urut 2 tersebut fokus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) sejak dini, bahkan saat calon rakyat masih berada di janin.

"Capres lain janjinya hanya membela rakyat. Kalau Pak Prabowo, membela rakyat dan membela calon rakyat yang masih dalam bentuk janin," kata Budiman dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.

Bentuk perhatian itu, menurut Budiman, sudah terlihat dari program yang diusung Prabowo-Gibran, seperti pemberian makanan bergizi kepada ibu hamil agar bayi dalam kandungan tidak berpotensi mengalami kekerdilan pada anak atau stunting.

Budiman melanjutkan program perbaikan gizi itu dilanjutkan dengan makan siang dan susu secara gratis kepada seluruh warga.

Baca juga: TKN Prabowo-Gibran sebut swasembada pangan bagian dari pertahanan

Tidak hanya fokus kepada perbaikan gizi, Budiman juga menjelaskan program yang dicanangkan Prabowo-Gibran juga akan merambah ke pembangunan infrastruktur pendidikan.

Dengan demikian, kualitas SDM masyarakat akan berkualitas menuju bonus demografi pada tahun 2045.

"Termasuk pembangunan sekolah berkualitas dan renovasi sekolah yang membutuhkan perbaikan. Selain itu, mereka juga berencana untuk meningkatkan gaji bagi ASN, guru, dan dosen, serta memperkuat pendidikan di bidang sains dan teknologi," jelas Budiman.

Baca juga: TKN: Prabowo punya pengalaman dunia yang tidak dimiliki capres lain

Melalui program tersebut, dia berharap kualitas SDM bisa meningkat sehingga dapat memajukan Indonesia di masa depan.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menerima pendaftaran tiga bakal pasangan capres-cawapres, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Masa kampanye pemilu ditetapkan mulai tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan suara dijadwalkan pada tanggal 14 Februari 2024.

Baca juga: Prabowo: Kapitalisme neoliberal tak cocok untuk Indonesia

Pewarta: Walda Marison
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2024