Pekanbaru (ANTARA) - Kapal pengangkut logistik surat suara pemilu kloter pertama sudah sampai di Sungai Pakning, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau pada Kamis.

Kapal tersebutdijadwalkan merapat di Pelabuhan Perawang, Kabupaten Siak, Jumat (5/1) besok.

Direktur Intelijen dan Keamanan Kepolisian Daerah Riau Kombes Pol Efrizal di Pekanbaru, Kamis mengatakan awalnya kapal bernama Meratus itu diperkirakan tiba di Pelabuhan Perawang pada Kamis malam (4/1). Namun, ternyata tertunda lantaran menunggu giliran dan sekarang masih di daerah Sungai Pakning.

"Kapal akan berangkat dari Sungai Pakning ke Pelabuhan Perawang pada Jumat pagi dan diperkirakan tiba sekitar pukul 14.00 WIB," katanya

Setelah bersandar, lanjut dia kapal akan langsung dilakukan pembongkaran logistik dan kemudian didistribusikan ke kabupaten/kota di Riau pada Sabtu (6/1). Untuk tempat pemilahan Logistik pemilu sudah disediakan oleh pihak Pelindo di areal pelabuhan.

Adapun logistik yang tiba besok ialah surat suara untuk Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi dan DPRD kabupaten/kota. Total ada sekitar 20 kontainer angkutan yang besok akan dipindahkan dari kapal ke pelabuhan.

Setelah dibongkar, nantinya kontainer logistik pemilu akan ditempatkan di depo untuk dilakukan sortir. Diperkirakan, proses ini akan memakan waktu selama satu hari.

Dari 20 kontainer yang ada dirincikan Efrizal, Indragiri Hilir mendapat jatah tiga kontainer, Indragiri Hulu satu kontainer, Kampar dua kontainer, Pekanbaru empat kontainer, dan Kuansing satu kontainer.

Kemudian, Pelalawan satu kontainer, Rokan Hilir dua kontainer, Rokan Hulu dua kontainer, Siak dua kontainer, dan Bengkalis dua kontainer.

"Ada dua kabupaten/kota yang belum mendapat logistik pemilu, yakni Dumai dan Kepulauan Meranti," tuturnya.

Baca juga: Polda Papua Barat kerahkan 385 personel amankan distribusi surat suara
Baca juga: MAKI imbau jangan pilih caleg dengan rekam jejak koruptor

Pewarta: Bayu Agustari Adha/Annisa Firdausi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2024