Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur menyalurkan anggaran operasional senilai Rp150 juta kepada Pemerintah Kabupaten Flores Timur untuk membantu penanganan korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di sejumlah kecamatan yang terdampak erupsi.

Kepala BPBD NTT Ambroius Kodo dihubungi dari Kupang, Jumat siang mengatakan bahwa bantuan anggaran untuk operasional itu diserahkan oleh Pj Gubernur NTT Ayodhia G. L. Kalake saat meninjau korban erupsi pada Kamis (4/1) kemarin.

"Bantuan tersebut sudah diserahkan oleh pak Pj Gubernur kemarin agar bisa digunakan untuk membantu operasional penanganan pengungsi," katanya.

Selain bantuan anggaran operasional Pj Gubernur juga kata menyerahkan bantuan logistik berupa beras 3,6 ton, Air mineral 50 dos, ikan kering 90kg, sabun mandi batang sebanyak 250 pak, sabun cair pencuci perabot 100 buah, pasta gigi 100 buah, popok bayi 15 pak, sabun cuci pakaian 50 buah

Kemudian juga ada sampo untuk bayi sebanyak 30 botol, sikat gigi 200 buah,bahan makan untuk bayi berupa bubur sun sebanyak 100 paket, handuk latihan 300 buah, lampu senter dua buah, sendal lab 300 pcs, terpal 15 buah, pembalut wanita 100 pak, pakaian dalam wanita 100 set, pakaian dalam laki laki 50 set, pakaian harian (kaos tanpa kerak) 500 pcs, kasur 70 lembar.

"Semuanya sudah diserahkan secara simbolis oleh pak Gubernur secara simbolis saat meninjau lokasi bencana," ujar dia.

Pj Gubernur NTT Ayodhia G. L. Kalake dalam keterangan yang diterima di Kupang sempat berdialog dengan korban erupsi gunung Lewotobi dan mengatakan bahwa masyarakat tidak sendirian, karena pemerintah selalu hadir di saat masyarakat dalam kesulitan seperti saat ini.

"Pada intinya kita semua prihatin karena bencana alam memang tidak dapat kita duga. Saat ini kita juga dibantu teman-teman dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Bandung yang datang untuk memantau situasi perkembangan erupsi gunung Lewotobi ini. Secara teknis kita serahkan kepada mereka. Namun kita juga terus mengantisipasi bila adanya erupsi lanjutan," tambah Ayodhia.

Penjabat Gubernur juga mengatakan perhatian dan bantuan akan diberikan sepenuhnya kepada para pengungsi. Dan pemerintah berharap agar kondisi pengungsi dapat diperhatikan dengan baik dan maksimal terkait tenda, makan dan minum serta hal-hal terkait kebutuhan lainnya.

Ada juga pengungsi yang berkebutuhan khusus seperti ibu menyusui, bayi dan juga para balita yang tentu membutuhkan perhatian khusus.

Penjabat Bupati Flores Timur Doris Rihi dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi atas bantuan dari BNPB RI dan Pemprov NTT.

" Kami sangat bersyukur karena ini bagian dari kehadiran Pemerintah untuk memberikan dukungan dan bantuan masyarakat yang terdampak bencana," ujar dia.

Kehadiran pemerintah pusat ujar dia memberi semangat tersendiri bagi Pemerintah Provinsi karena dalam masa sulit ada perhatian serius dari pemerintah pusat.

Adapun Bantuan yang diberikan dari BNPB RI diantaranya bantuan DSP Operasional sebesar Rp250.000.000, paket sembako sebanyak 500 Pcs, Hygine Kit sebanyak 250 boks dan masker sebanyak 20.000 Pcs.

Baca juga: BNPB salurkan dana senilai Rp250 juta untuk korban erupsi Lewotobi

Baca juga: Bupati Manggarai Timur imbau warga antisipasi sebaran debu vulkanik

Baca juga: Jarak pandang terbatas dampak letusan Lewotobi, otoritas larang aktivitas pelayaran


 

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024