Bandung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menyiapkan enam fasilitas kesehatan, yakni Rumah Sakit dan Puskesmas terdekat untuk menangani korban kecelakaan kereta api (KA) di sekitar petak jalan Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka pada Jumat.

"Kami menyiapkan enam rumah sakit dan fasilitas kesehatan, yakni RSUD Cicalengka, Puskesmas Cicalengka, Puskesmas Rancaekek, RS AMC, RS Harapan Keluarga, dan RSUD Kesehatan Kerja (RSKK)," kata Penjabat Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin di lokasi kecelakaan di Cicalengka, Jumat.

Baca juga: KAI dan KNKT investigasi penyebab kecelakaan KA di Bandung

Saat ini, kata Bey, evakuasi sedang dilakukan oleh petugas terkait, yakni PT KAI, Basarnas, Pemadam Kebakaran, PMI, KNKT, dan TNI-Polri.

"Saat ini sedang dilakukan evakuasi kereta dan korban," ucapnya.

Terkait dengan penyebab kecelakaan, Bey mengatakan pihaknya belum mendapatkan informasi terkini dan menunggu hasil pemeriksaan dari Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

"Untuk penyebab menunggu dari KNKT," tuturnya.

Diinformasikan kecelakaan kereta api terjadi antara Kereta Api Turangga (Surabaya-Bandung) dan Kereta Api Commuter Line Bandung Raya (Padalarang-Cicalengka) di petak jalan antara Stasiun Haurpugur dan Stasiun Cicalengka, Jumat, sekitar pukul 06.00 WIB.

Baca juga: Kemenhub kirimkan tim ke lokasi tabrakan KA di Cicalengka Bandung

Baca juga: KAI: Delapan perjalanan KA dialihkan ke Cirebon imbas kecelakaan


Dalam kecelakaan ini PT KAI untuk sementara melaporkan ada empat korban meninggal dunia, yakni masinis, asisten masinis, pramugara, dan Polsuska.

Kemudian, sedikitnya 22 orang penumpang mengalami luka-luka dan dibawa ke tiga rumah sakit terdekat, yakni RSUD Cicalengka sebanyak 18 orang, Rumah Sakit Edelweis dua orang, dan Rumah Sakit AMC dua orang.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024