Semarang (ANTARA News) - Arus balik pada H+2 Lebaran 2013 dari sejumlah daerah di Jawa Tengah terpantau padat lancar, sementara di Terminal Bus Tirtonadi sempat diwarnai penumpukan penumpang akibat keterlambatan bus.

Arus lalu lintas pada arus balik yang terpantau padat lancar tersebut yakni di jalur selatan Purworejo-Kebumen dan di jalur alternatif dari Surabaya/Cepu menuju Semarang (Blora-Purwodadi-Semarang).

Kepadatan arus lalu lintas mulai terlihat sejak Minggu pagi hingga petang oleh para pemudik yang mengendarai kendaraan roda empat maupun kendaraan roda dua.

Di jalur Purworejo-Kebumen, titik kemacetan terjadi di kawasan Pasar Kutowinangun dan Pasar Prembun, sementara dari Blora-Purwodadi-Semarang titik kemacetan terjadi sejak daerah Ngawen, Wirosari, Kunduran, Godong, dan Gubug karena banyaknya bus jurusan Jakarta yang menunggu para penumpang.

Di sejumlah tempat tersebut tampak puluhan pemudik yang tengah menunggu dan naik bus untuk balik ke Jakarta.

Sejumlah titik kemacetan tersebut sebenarnya telah dipasang pemisah atau pembatas di tengah jalan sebagian di antaranya menggunakan pembatas darurat seperti bambu dan tali rafia dengan harapan masyarakat tidak menyebrang sembarang tempat.

"Arus balik mulai padat, namun lalu lintas berjalan lancar," kata Saptono, petugas orari di posko terpadu di Kebumen.

Untuk penumpukan penumpang tujuan Yogyakarta, Solo, dan Surabaya sempat terjadi di Terminal Bus Tirtonadi, Solo karena bus datang terlambat.

Kepala UPTD Terminal Bus Tirtonadi Solo MV Djammila mengatakan sejak Sabtu (10/8) sudah disiapkan 12 bus ekstra-Lebaran, sehingga tidak terjadi penumpukan penumpang berlebih.

Pada H+2 Lebaran, jumlah penumpang arus balik mudik Lebaran di Terminal Bus Tirtonadi Solo sudah ada peningkatan di banding hari Sabtu (10/8) dan seluruh penumpang dapat diatasi.

Pada H+1 Lebaran bus yang masuk di Terminal Bus Tirtonadi Solo tercatat 2.381 dengan menurunkan penumpang 23.765 orang, sedangkan bus yang berangkat 2.379 dengan membawa penumpang 26.618 orang.

Untuk bus ekstra-Lebaran yang datang tercatat 51 armada dengan menurunkan penumpang 798 orang dan yang berangkat ada 49 bus dengan mengangkut penumpang 1.796 orang, yang sebagian besar menuju kearah Jakarta.

Sementara di Purwokerto, Kepolisian Resor Banyumas serta Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Banyumas melakukan inspeksi mendadak di Terminal Bus Purwokerto.

Hasil dari inspeksi mendadak tersebut, ditemukan dua bus tidak laik jalan dan langsung dinonaktifkan armadanya.

Inspeksi tersebut digelar menyusul tabrakan karambol yang melibatkan bus PO Karya Sari berpelat nomor AA 1654 CD, mobil sedan Toyota Corolla berpelat nomor Z 1402 BV, sepeda motor Honda Karisma berpelat nomor B 5041 NN, dan sepeda motor Yamaha Mio berpelat nomor B 6352 VFF pada Sabtu (10/8) di Jalan Raya Banyumas-Buntu, yang mengakibatkan 15 orang tewas dan 26 orang luka ringan. (N008/A035)

Pewarta: Nur Istibsaroh
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013