Korban diduga terbawa arus parit, karena kondisi rumah yang berdekatan dengan parit besar, ditambah cuaca hujan disertai banjir
Tanjungpinang (ANTARA) - Tim SAR gabungan mencari seorang anak laki-laki, Rahmat Nurhakim (14 tahun), yang diduga hanyut terbawa arus parit di Kampung Mekar Sari, Kelurahan Pinang Kencana, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri).

"Korban diduga terbawa arus parit, karena kondisi rumah yang berdekatan dengan parit besar, ditambah cuaca hujan disertai banjir," kata Kepala Kantor SAR Tanjungpinang, Slamet Riyadi, Jumat.

Pihaknya menerima laporan hilangnya korban dari kantor kelurahan setempat pada 4 Januari 2024 sekitar pukul 15.00 WIB.

Setelah itu, kata dia, tim rescue dari Kantor SAR Tanjungpinang berjumlah lima orang langsung menuju ke lokasi kejadian hilangnya korban dengan menggunakan alat utama mobil penyelamatan Dmax.

Menurutnya, saat ini tim rescue tengah berupaya mencari keberadaan korban dengan menyisir sekitar aliran air di parit tersebut.

Baca juga: SAR selamatkan enam ABK tugboat berbendara Malaysia karam di Bintan

Pencarian korban juga melibatkan unsur SAR gabungan, terdiri dari Kantor SAR Tanjungpinang, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Bhabinkamtibmas, Pemadam Kebakaran (Damkar), dan masyarakat setempat.

"Sampai sejauh ini korban belum berhasil ditemukan," ujar Slamet.

Sementara orang tua korban, Waluyo, mengatakan anaknya keluar dari rumah untuk bermain di area parit tak jauh dari rumahnya pada Kamis (4/1) sore. Saat itu kondisi cuaca tengah hujan dan air parit meluap.

Waluyo menyebut hingga pukul 18.00 WIB anaknya tak kunjung pulang ke rumah. Ia kemudian mencari anaknya, namun tidak berhasil ditemukan.

"Setelah itu saya langsung melapor kepada RT dan Kelurahan Pinang Kencana. Selanjutnya diteruskan ke Kantor SAR, karena khawatir terseret arus parit," ucap Waluyo.

Baca juga: SAR gabungan temukan jasad pria tenggelam di perairan Bintan

Pewarta: Ogen
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024