Jakarta (ANTARA) - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menemukan arang kayu purba pada lapisan batu lempung di sela penyelidikan patahan penyebab gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Penyelidik Bumi Ahli Muda dari Pusat Survei Geologi, Sukahar Eka Adi Saputra mengatakan Sesar Cipeles terdiri atas batuan vulkanik tua dan muda, serta pasir tumpahan.

Baca juga: Badan Geologi temukan sesar baru penyebab gempa bumi di Sumedang
 
"Kami menemukan arang kayu pada lapisan batu lempung yang kami interpretasikan sebagai Paleodebris atau longsoran purba," ujarnya dalam konferensi pers bertajuk "Mengupas Gempa Sumedang" yang dipantau di Jakarta, Jumat.
 
Sejauh ini Badan Geologi menduga arang kayu purba itu muncul akibat aktivitas tektonik masa lalu di zona Sesar Cipeles.
 
Menurut Eka, temuan itu masih menjadi misteri dan pihaknya berencana melakukan radiometric dating untuk menentukan umur absolut dari arang kayu purba tersebut. "Mudah-mudahan terjawab misteri Paleodebris di daerah tersebut," kata Eka.
 
Badan Geologi menyatakan segmen Sesar Cipeles menjadi penyebab gempa bumi di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada 31 Desember 2023 dan 1 Januari 2024.

Baca juga: Badan Geologi selidiki retakan tanah akibat gempa di Sumedang

Baca juga: Badan Geologi paparkan analisis gempa bumi di Sumedang
 
Patahan Cipeles berlokasi di Sungai Cipeles dengan arah segmen patahan barat daya-timur laut relatif ke arah utara. Segmen Patahan Cipeles berada di ujung timur laut Sesar Cileunyi-Tanjungsari.

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024