Potensi cuaca ekstrem diprakirakan terjadi dari pagi hingga dini hari di sebagian wilayah di NTB
Mataram (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi cuaca ekstrem tanggal 6-10 Januari 2024 di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Warga diimbau tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem yang terjadi," kata Kepala Stasiun Zaenuddin Abdul Majid Lombok Satria Topan Primadi dalam keterangan tertulis di Mataram, Sabtu.

Adapun wilayah di  NTB yang diprakirakan terjadi cuaca hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang adalah Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Sumbawa Barat, Dompu, Kabupaten Bima, dan Kota Bima.

"Potensi cuaca ekstrem diprakirakan terjadi dari pagi hingga dini hari di sebagian wilayah di NTB," katanya.

BMKG memonitor perkembangan kondisi cuaca di seluruh wilayah Indonesia saat ini menunjukkan signifikansi dinamika atmosfer yang berdampak pada peningkatan potensi curah hujan di wilayah Indonesia.

Baca juga: BMKG: Curah hujan berpotensi meningkat di NTB pada awal 2024

Kondisi atmosfer menunjukkan beberapa fenomena yang mendukung pembentukan awan hujan yang cukup intensif dalam beberapa waktu ke depan diantaranya kondisi aktifnya Madden Jullian Oscillation (MJO) dan gelombang Rossby ekuator di wilayah NTB.

"Adanya sirkulasi di Laut China Selatan dan Samudra Hindia, serta kecepatan angin, dapat meningkatkan aktivitas konvektif dan dapat memaksimalkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah NTB untuk beberapa hari ke depan," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, diharapkan pemerintah daerah (pemda) untuk melakukan sosialisasi dan meningkatkan edukasi masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.

"Upaya mitigasi bencana harus dilakukan dengan memangkas ranting pohon yang dapat membahayakan keselamatan masyarakat," katanya.

Baca juga: BMKG: Potensi hujan di wilayah NTB mulai meningkat
 

Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024