Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md menekankan universitas berperan penting dalam menanamkan pendidikan kewirausahaan pada mahasiswanya yang ingin menjadi entrepreneur (pebisnis).

"Universitas memiliki peran penting menanamkan pendidikan kewirausahaan para entrepreneur. Standar yang saat ini menguasai bisnis global, banyak lahir dari bangku perguruan tinggi universitas," kata Mahfud dalam sambutan virtualnya pada Wisuda Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, yang dikuti secara daring di Jakarta, Sabtu.

Mahfud menuturkan penanaman pendidikan kewirausahaan pada mahasiswa dapat memperkuat jiwa calon pengusaha menjalankan bisnis dengan cara yang positif.

Selain itu pendidikan kewirausahaan juga dapat membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi bangsa serta mengejar ketertinggalan bangsa dalam melahirkan entrepreneur-nya sendiri pada skala global.

Ia mencontohkan Universitas Stanford misalnya, jumlah lulusannya yang telah membangun bisnisnya sendiri dengan tangguh mencapai 34 persen, Universitas Harvard 28 persen, dan Universitas Oxford 27 persen.

Hal tersebut, katanya, juga dapat membantu calon pengusaha memahami hak dan kewajibannya saat akan memulai usaha dan berbagai aktivitas tanpa harus menyalahi aturan hukum di Indonesia atau merasa khawatir bisnisnya mandek di tengah jalan.

Baca juga: Gibran ingin beri kesempatan anak muda untuk berwirausaha
Baca juga: Kemendikbudristek: MBKM berdampak positif bagi dunia kerja mahasiswa


Pemerintah RI berupaya menggenjot pertumbuhan wirausaha seperti dituangkan melalui Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional tahun 2021-2024.

"Untuk mendorong pertumbuhan wirausaha kita tiga tahun, 2024 nanti (rasio wirausaha kita) mencapai 3,95 persen dari total penduduk Indonesia," ujar Mahfud.

Meski terlihat terlalu besar, Mahfud menilai target rasio wirausaha tersebut masih lebih rendah dibandingkan dengan capaian negara tetangga. Berdasarkan data yang ia miliki, saat ini rasio Singapura yang telah mencapai 8,76 persen, Thailand 4,26 persen dan Malaysia 4,74 persen.

Guna mencapai target tersebut, Pemerintah memberi dukungan berupa program pelatihan, akses biaya yang murah, serta pendampingan untuk UMKM.

Pemerintah juga melaksanakan program penumbuhan wirausaha baru dan penguatan daya saing UMKM di tengah arus pasar bebas pada era globalisasi dan digitalisasi dunia usaha.

"Seiring dengan penyempurnaan instrumen hukum dan mendorong perkembangan usaha kewirausahaan di Indonesia, maka perguruan tinggi diharapkan dapat menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul, para pelaku usaha," kata Mahfud yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Penyantun Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai tersebut.

Baca juga: Warek UI: Program Wirausaha Merdeka diminati para mahasiswa
Baca juga: Kemenko PMK bangkitkan semangat pemuda dan perempuan berwirausaha


Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2024