Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Satu rumah yang dihuni oleh satu kepala keluarga (KK) atau enam jiwa yang berada di atas bantaran Sungai Cicatih di Kampung, Sukamaju, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat terbawa longsor.

"Tidak ada korban jiwa akibat bencana ini, namun keluarga yang mendiami rumah tersebut terpaksa harus mengungsi karena sebagian bangunan rusak berat terbawa longsor dan hanyut dibawa arus Sungai Cicatih yang berada di RT 002/01, Desa Warnajati, Kecamatan Cibadak," kata Sandra Fitria di Sukabumi pada Sabtu, (6/1).

Menurut Sandra, kejadian bencana ini dipicu hujan deras yang turun sejak pagi hingga malam pada Jumat (5/1). Diduga tanah yang berada di bawah rumah warga tersebut menjadi labil ditambah terkikis oleh air sungai sehingga tidak mampu lagi menahan beban di atasnya.

Akibatnya tanah menjadi longsor dan bangunan yang berada di atasnya ikut terbawa serta sebagian perabotan milik penyintas hanyut oleh arus Sungai Cicatih. Beruntung pada kejadian itu, tidak ada penghuni rumah yang berada di bangunan yang terdampak bencana.

Baca juga: BPBD: Hujan deras picu longsor di sejumlah titik di Kabupaten Sukabumi

Baca juga: Kerugian bencana pada 2023 di Sukabumi capai Rp9,86 miliar


Tidak hanya merusak satu rumah, namun akibat bencana tanah longsor ini, dua rumah rumah yang dihuni dua kepala keluarga atau enam jiwa yang berada di sekitar lokasi kejadian terancam terdampak longsor.

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cibadak dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Cibadak sudah meninjau lokasi kejadian dan membantu mengevakuasi barang-barang penyintas yang masih bisa diselamatkan.

Adapun kebutuhan mendesak setelah kejadian, selain bantuan darurat untuk penyintas, juga dibutuhkan bronjong untuk menahan tanah dari kikisan arus Sungai Cicatih. Kemudian untuk warga diimbau selalu waspada karena potensi turun hujan deras cukup tinggi serta mengantisipasi terjadinya bencana serupa susulan.*

Baca juga: BPBD Sukabumi: Hujan deras picu longsor di wilayah Pajampanga

Baca juga: Longsor terjadi pada sejumlah lokasi di Kabupaten Sukabumi

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2024