Manila (ANTARA News) - Setidaknya satu orang tewas dan 38 lainnya dinyatakan hilang saat Topan Utor (nama lokal Labuyo) menghantam bagian utara Filipina pada Senin (12/8).

Korban bernama Joemar Salicon (22) tewas karena tanah longsor di Benguet, satu provinsi di bagian utara Pulau Luzon, kata Direktur Eksekutif Dewan Pengurangan Risiko Bencana Nasional, Eduardo del Rosario.

Sementara 13 nelayan dari Provinsi Camarines Norte dan Pangasinan dilaporkan hilang, kata Juru Bicara Kepolisian Daerah Cordillera, Davy Vicente Lim-mong, seperti dikutip kantor berita Xinhua.

Juru Bicara Kepolisian Provinsi Pangasinan Ryan Manongdo menambahkan, 25 nelayan lain hilang di Kota Infanta. Mereka gagal kembali ke rumah setelah pergi menangkap ikan.

Setelah Topan Utor mendarat di Provinsi Aurora Senin pagi, kekuatannya makin melemah dan meninggalkan wilayah itu pada sore hari menurut Badan Geofisika dan Astronomi Filipina (Pagasa).

Setidaknya 244 keluarga yang terdiri atas 1.003 orang dari Luzon Tengah dan Tagalog Selatan terdampak topan itu. Mereka tinggal di pusat-pusat evakuasi, kata del Rosario.

Di samping itu, sekitar 8.927 penumpang telah terdampar di berbagai pelabuhan di daerah Bicol dan Visayas ketika otoritas menangguhkan perjalanan laut akibat topan tersebut.

Penerjemah: Askan Krisna

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013