Kabupaten Bekasi (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat menerjunkan bantuan logistik hingga personel di wilayah terdampak bencana banjir dan longsor sebagai upaya penanganan dini untuk membantu warga.

Kepala Pelaksana BPBD Jawa Barat Dani Ramdan mencatat sedikitnya tiga daerah di wilayah utara terkena bencana meliputi Karawang dan Bekasi yang terendam banjir serta sejumlah titik di Purwakarta mengalami longsor.

"Di luar bantuan yang telah lebih dulu disalurkan, paling baru bantuan dari BNPB sebesar Rp250 juta untuk dukungan operasional darurat bencana banjir di Karawang. Tambahan bantuan ini dari hasil koordinasi yang terus dilakukan," katanya di Cikarang, Minggu.

Pihaknya menyalurkan tambahan bantuan berupa perahu karet, dua set tenda pengungsi, ratusan paket sembako, selimut, hingga matras. Turut diterjunkan pula dua pompa alcon untuk mempercepat banjir surut.

"Untuk Karawang sampai hari ini masih terdapat genangan sampai 60 sentimeter yang membuat warga mengungsi," katanya.

Dia menyebut berdasarkan hasil kajian BBWS Citarum, banjir besar yang melanda Karawang disebabkan kondisi tanah terus menyusut hingga mencapai dua meter. Penyusutan terjadi selama bertahun-tahun hingga membuat banjir besar.

"Ketika tanah yang menyusut itu kemudian hujan sedang tinggi maka air tidak bisa dilarikan ke Citarum sehingga membuat menggenang hingga kini. Total lima desa di empat kecamatan di Karawang terendam," katanya.

Kondisi serupa terjadi di Kota dan Kabupaten Bekasi. Intensitas curah hujan tinggi membuat sejumlah titik terendam banjir. Bahkan banjir turut menggenang sejumlah ruas jalan di kawasan industri.

Dirinya mengaku seluruh personel telah diterjunkan ke titik-titik terdampak banjir untuk membantu warga terdampak.

"Selama beberapa waktu terakhir di Bekasi juga dilakukan normalisasi, pembersihan sungai, perbaikan saluran padat karya. Ini untuk mencegah banjir meluas dan semakin parah," kata Dani yang juga Penjabat Bupati Bekasi.

Sementara di Purwakarta, para personel disiagakan untuk mengantisipasi longsor susulan.

Sebelumnya, longsor terjadi di empat titik di Purwakarta mengakibatkan rumah warga hingga akses jalan terputus. Warga terdampak telah diarahkan untuk tinggal sementara di lokasi pengungsian yang telah disiapkan.

"Purwakarta itu rumah (yang rusak), dan kebanyakan jalan putus makanya logistik kami kirim unit motor, tenda pengungsi terutama di siang, kalau malam tetap di rumah dan dapur umum. Sambil kami mewaspadai longsor susulan, karena tim membantu BPBD Purwakarta yang jumlahnya kurang ditambah lokasinya tersebar," ucap dia.

Dani mengimbau warga untuk mewaspadai bencana di puncak musim hujan karena rawan terjadi banjir hingga longsor. "Secara keseluruhan kami telah menyiagakan seluruh alat dan personel, tapi tentu perlu peran serta warga untuk meminimalisir dampak dari bencana yang mungkin terjadi," kata dia.

Baca juga: BPBD Subang: 37 rumah rusak terdampak gempa Sumedang

Baca juga: BPBD Jabar : 75 bangunan rusak akibat angin puting beliung di Bandung

Baca juga: BPBD: Waspada cuaca ekstrem di Cianjur & Jabar dalam 3 hari ke depan



 

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2024