Bapak sangat bersemangat tentang buku tersebut dan bercita-cita buku itu dapat menjadi pembelajaran bagi masyarakat."
Jakarta (ANTARA News) - Keluarga Kris Biantoro akan menerbitkan buku yang tak pernah diselesaikannya berisi buah pemikiran seniman nasionalis mengenai bangsa Indonesia.

"Buku itu berasal dari semua pengalaman Bapak mulai dari kecil, bagaimana Beliau melakukan perjuangan dari nol hingga besar seperti sekarang," kata istri almarhum Maria Nguyen Kim Dung saat ditemui di rumah duka di Kompleks Bukit Permai, Cibubur, Rabu.

Meski Maria mengaku belum sempat membaca karya suami yang telah dinikahi selama 40 tahun tersebut, dia yakin buku tersebut akan bermanfaat bagi rakyat Indonesia.

"Bapak sangat bersemangat tentang buku tersebut dan bercita-cita buku itu dapat menjadi pembelajaran bagi masyarakat," katanya.

Maria mengatakan keluarga akan menerbitkan buku tersebut secepatnya.

"Kami akan mencari hari baik untuk melaunching buku itu, sudah ada penerbit yang bersedia menerbitkan, tinggal cari hari baik," kata Maria.

Seniman yang memiliki nama asli Christoporus Soebiantoro tersebut lahir pada masa peralihan jatuhnya Hindia Belanda dan masa pendudukan Jepang di Magelang, Jawa Tengah, 17 Maret 1938.

Hal itulah yang mungkin membentuk watak nasionalisme pada dirinya. Puncak semangat perjuangan nasionalismenya adalah saat di bangku kuliah Universitas Atmajaya, dia bersama rekan-rekannya dengan sukarela dikirim ke Irian Barat.

Selama enam bulan dia menjadi sukarelawan dalam pembebasan Irian Barat atau Operasi Trikora, hingga mendapat gelar kehormatan Veteran Pembela Kemerdekaan.

Setelah terjun ke dunia hiburan, Kris tetap setia menyerukan salam persatuan "Merdeka!" pada semua penggemarnya. (I027)

Pewarta: Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013