Jakarta (ANTARA News) - OCBC NISP akan melakukan penawaran umum terbatas kepada para pemegang saham dalam rangka pemberian Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau Rights Issue VII senilai Rp3,5 triliun untuk memperkuat struktur permodalan.

Dana hasil Rights Issue VII ini setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya akan dipergunakan untuk memperkuat struktur permodalan, sehingga OCBC NISP akan lebih leluasa dalam pertumbuhan usaha dalam bentuk penyaluran kredit serta dari rights issue ini rasio kecukupan modal atau CAR Bank OCBC NISP diharapkan akan mencapai 17 persen pada akhir 2013, kata Presiden Direktur & CEO OCBC NISP Parwati Surjaudaja dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Pada Senin (12/8), bank tersebut telah mengajukan pernyataan pendaftaran Rights Issue VII tersebut kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Melalui aksi korporasi Rights Issue VII ini ditawarkan sebanyak-banyaknya 2,92 miliar saham biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp125 setiap saham dengan harga Rp1.200 per saham dengan nilai keseluruhan sebanyak-banyaknya Rp3,5 triliun.

Rights issue ini memberikan rasio 500 : 171, dimana setiap pemegang saham yang memiliki 500 saham dengan nilai nominal Rp125 mempunyai 171 hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) untuk membeli sebanyak 171 saham baru dengan harga Rp1.200 per saham.

Syaratnya, nama pemegang saham tersebut harus tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 11 November 2013 dan harga penawaran Rp1.200 per saham tersebut harus dibayar penuh pada saat pengajuan pemesanan pembelian saham.

Rencana Rights Issue VII ini, terlebih dahulu harus mendapat persetujuan pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan diadakan pada 29 Oktober 2013.

OCBC NISP melakukan Penawaran Umum Perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Jakarta pada tahun 1994. Penawaran Umum Terbatas (Rights issue) yang akan dilaksanakan tahun 2013, merupakan ketujuh kalinya sejak rights issue pertama pada tahun 1998, kemudian disusul tahun 2000, 2002, 2005, 2007 dan 2012.

Disamping itu, Bank OCBC NISP juga beberapa kali menerbitkan obligasi, masing-masing Obligasi Bank NISP I Tahun 1997 (sudah jatuh tempo dan dilunasi tahun 2002), Obligasi II Bank NISP Tahun 1999 (sudah jatuh tempo dan dilunasi tahun 2004), Obligasi Subordinasi I Bank NISP Tahun 2003 (dilunasi pada tahun 2008) dan Obligasi Subordinasi II Bank NISP Tahun 2008 (dilunasi pada tahun 2013).

Pada Tahun 2010, Bank OCBC NISP menerbitkan Obligasi Subordinasi III Bank OCBC NISP dengan jangka waktu tujuh tahun, jatuh tempo tahun 2017 dan tahun 2013, Bank OCBC NISP menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap I dengan jangka waktu 370 hari untuk Seri A, dua tahun untuk Seri B dan tiga tahun untuk Seri C.

Pewarta: Agus Salim
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013