Pemimpin Ikhwanul Muslimin yang ditangkap meliputi Essam Al-Erian, Wakil Ketua Partai Kebebasan dan Keadilan gerakan itu (FJP), Mohamed Al-Beltagi, seorang anggota senior, Safwat Hegazi, seorang tokoh agama, dan Jurubicaranya Ahmed Aaref.
Pekan lalu, jaksa penuntut umum Mesir menyerahkan El-Beltagi dan Hegazi ke pengadilan pidana dengan dakwaan berusaha membunuh dua polisi, demikian laporan Xinhua.
Mereka dituduh menculik dan menyiksa kedua polisi tersebut di Bundaran Rabiah Al-Adawiyah.
Pasukan keamanan telah sepenuhnya menguasai bundaran itu, yang telah dipantang sebagai lokasi utama aksi duduk pendukung Moursi sejak presiden terpilih Mesir tersebut digulingkan pada 3 Juli.
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2013