Cincinnati, Ohio (ANTARA News) - Deraan cedera memaksa juara Wimbledon Marion Bartoli pensiun dari dunia tenis pada Rabu (14/8).

Petenis Prancis yang enam pekan lalu memenangi turnamen Wimbledon itu menyampaikan pernyataan mengejutkan tentang rencananya mundur dari dunia tenis beberapa saat setelah kalah 3-6, 6-4, 6-1 dari petenis Romania, Simona Halep, pada putaran kedua turnamen Cincinnati Masters.

"Kini sudah waktunya bagi saya untuk mengakhiri karir. Saya merasa ini saatnya untuk mundur," kata petenis berusia 28 tahun itu seperti dilansir AFP.

"Ini keputusan berat yang harus diambil. Saya sudah menjadi pemain tenis sejak lama dan punya peluang untuk mewujudkan impian terbesar," katanya.

Bartoli, yang kini menempati peringkat ketujuh dunia, telah berjuang menghadapi serangkaian cedera dalam beberapa tahun terakhir.

Ia hanya bermain dalam tiga pertandingan setelah menang di Wimbledon dan mundur dari beberapa pertandingan lapangan keras selama bulan Juli karena cedera otot perut.

"Semua orang akan mengingat gelar juara Wimbledon saya. Tak ada yang mengingat pertandingan terakhir saya di sini. Saya mewujudkan mimpi saya menjadi kenyataan dan itu akan ada bersama saya selamanya, tapi tubuh saya tidak bisa menghadapi semuanya," tuturnya.

"Saya merasa benar-benar sudah terdesak hingga ke batas tertinggi untuk mewujudkannya. Tapi sekarang saya tidak bisa melakukannya lagi," kata Bartoli, yang sudah meraih hadiah uang 11 juta dolar AS selama 13 tahun karis tenisnya.

Bartoli mengatakan, turnamen Wimbledon menolongnya mencapai permainan tertingginya, tetapi juga merupakan puncak dari kekuatan fisik dan mentalnya.

"Saya benar-benar merasa sudah mengerahkan semua tenaga yang tersisa dalam tubuh saya. Ini (Wimbledon) akan bersama saya selamanya, tapi sekarang tubuh saya tidak bisa menghadapi semuanya," kata dia.

Bartoli memenangi pertandingan terakhir di Toronto minggu lalu atas petenis Amerika Lauren Davis, tetapi kalah atas peringkat 33 dunia Magdalena Rybarikova pada hari berikutnya.

"Saya merasakan nyeri di sekujur tubuh setelah bermain 45 menit atau satu jam. Saya sudah lama melakukan ini. Dan, yeah...tubuh saya tidak bisa melakukannya lagi," katanya.

Ia mengatakan, bahwa berjalan saja sekarang sudah sulit baginya. Punggung, pinggul dan pinggangnya juga sering terganggu.

Bartoli, yang menjadi petenis profesional tahun 2000, hampir sepanjang karirnya dilatih oleh ayahnya, Walter, yang seorang dokter. Ia berbicara melalui telepon dengan sang ayah sebelum memutuskan mundur.

"Dia bangga dengan saya. Dia bangga dengan apa yang telah saya lakukan dan dia sepertinya tahu bahwa saya tidak bisa lagi melakukannya. Dia merasakannya," kata Bartoli.

Selain Wimbledon, Bartoli telah memenangkan delan gelar juara WTA Tour yang lain, termasuk turnamen di
Auckland tahun 2006 dan kejuaraan di Eastbourne dan Osaka tahun 2011.

Bartoli tidak mengatakan rencana dia selanjutnya tapi menegaskan bahwa ini adalah saat yang tepat untuk melangkah maju. "Saya yakin akan menemukan sesuatu," katanya.

Penerjemah: A.R Loebis

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013