Kediri, 4/1/1946 (ANTARA) - Belakangan ini tampak perhatian orang akan pergerakan kepandoean oentoek menjempoernakan pendidikan kepada anak2. Diseloeroeh Karesidenan Kediri sadja kini tidak koerang dari 15.000 anak telah berlatih dalam pergerakan kepandoean itu jaitoe 3270 anak dikota Kediri, 1000 anak di Ngandjoek, 400 anak di Toeloengagoeng, 400 anak di Kertosono dan 10.000 anak di Waroedjajeng.

Disamping pandoe2 poetera terdapat poela pandoe2 poeteri. Kini dikota Kediri tidak koerang dari 1000 pandoe poeteri, jang berlatih tersendiri dari pandoe2 poetera dengan pimpinan kaoem warnita. Hari berlatihnja tiap hari Djoem'at sore.

Adapoen anak2 jang diterima mendjadi pandoe moelai oemoer 6 hingga 18 tahoen.

Konperensi kepandoean jang pertama kali telah dilangsoengkan di Solo dari tg.27 hingga tg.29 boelan 12.

Didalam konperensi itoe selain meroendingkan tentang Anggaran Dasar, telah disetoedjoei poela dibentoeknja satoe sadja organisasi kepandoean, jaitoe dengan nama "Pandoe Rakjat Indonesia". Tambah poela menjenangkan, bahwa persetoedjoean itoe telah dilangsoengkan sendiri oleh wakil2 dari 11 matjam organisasi kepandoean dari 15 daerah diseloeroeh Indonesia dengan 150 orang oetoesan.

Oentoek menjesoeaikan didikan setjara ketimoeran, maka telah ditetapkan adanja pandoe2 poeteri jang pemimpinja tersendiri dari pimpinan pandoe poetera, dibawah pimpinan Pengoeroes Besar.

Sumber: Pusat Data dan Layanan Informasi ANTARA


Baca juga: Antara doeloe : Gagal merampok mobil karena belum les

Baca juga: Antara doeloe : Pilot AS didjatuhi hukuman Mati

Baca juga: Antara doeloe : Ibukota Ketjamatan Panawangan diserang

 

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024