Tentu saya senang dalam pelantikan ini dan ingin terus terjaga target-targetnya dimana saya lihat dari 15 keterwakilan, 30 persen di antaranya adalah Wanita dengan jumlah 5 orang
Jakarta (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir melantik 15 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (setingkat Eselon II), yang diharapkan dapat menyelesaikan target 88 Proyek Strategis Kementerian, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa.

Erick mengingat para pejabat dan direksi untuk dapat mencapai target KPI, diantaranya mengenai target penyelesaian 88 Proyek Strategis Kementerian BUMN yang kini tersisa sembilan yang harus dicapai.

"Karena itu, dari 88 Proyek Strategis Kementerian BUMN yang kita targetkan dan kita sudah sampaikan kepada Bapak Presiden Republik Indonesia (Joko Widodo) sejak awal menjabat, sudah diselesaikan 79 proyek dan kini tinggal sembilan proyek lagi, sehingga saya berharap Bapak-Ibu menjadi yang terdepan untuk menyelesaikan proyek tersebut," ujar Erick dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

Erick menyampaikan penerapan core value Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (AKHLAK) harus terus dilakukan. Ia juga mengapresiasi pencapaian target keterwakilan wanita dan generasi muda melalui pelantikan kali ini.

"Tentu saya senang dalam pelantikan ini dan ingin terus terjaga target-targetnya dimana saya lihat dari 15 keterwakilan, 30 persen di antaranya adalah Wanita dengan jumlah 5 orang, lalu untuk generasi penerus di bawah 42 tahun ada 2 orang," katanya.

Lebih lanjut, seluruh insan BUMN diminta untuk selalu siap melakukan adaptasi dan kolaborasi untuk menghadapi berbagai macam perubahan.

Pelantikan ini dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-07/MBU/01/2024 tanggal 9 Januari 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara.

Pada kesempatan tersebut, Menteri BUMN juga menjelaskan tentang blueprint BUMN 2024-2034 yang masih terus didorong, termasuk RUU BUMN yang telah selesai disusun dan dirapatkan di DPR.

"RUU BUMN merupakan bagian dari kesejahteraan bagi para pegawai yang sudah dijanjikan. Jadi, kita terus mendorong agar ini RUU BUMN ini dapat ditandatangani lebih cepat pada tahun ini," kata Erick.

Baca juga: Kementerian BUMN siap bubarkan lagi perusahaan yang tidak perform
Baca juga: Kementerian BUMN dorong UMKM naik kelas melalui 226 RB se-Indonesia

Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2024