Tokyo (ANTARA) - Jumlah korban tewas bertambah menjadi 180 orang di Prefektur Ishikawa, Jepang tengah, per Selasa (9/1) pukul 09.00 waktu setempat, sepekan setelah serangkaian gempa bumi bermagnitudo hingga 7,6 mengguncang prefektur tersebut dan wilayah sekitarnya, lapor media lokal.

Dari jumlah korban tersebut, 81 orang terkonfirmasi di Kota Wajima, 71 orang di Kota Suzu, 18 orang di Kota Anamizu, lima orang di Kota Nanao, masing-masing dua orang di Kota Noto dan Shika, serta satu orang di Kota Hakui, menurut lembaga penyiaran publik Jepang NHK.

Sementara itu, sedikitnya 565 orang di Ishikawa mengalami luka-luka akibat gempa tersebut, kata laporan itu.

Per Selasa pukul 04.00 waktu setempat, Semenanjung Noto di Prefektur Ishikawa mencatat 1.248 getaran dengan skala setidaknya 1 pada skala intensitas seismik tujuh-poin di negara itu dalam kurun sepekan setelah gempa bumi dahsyat yang terjadi tepat di Hari Tahun Baru, demikian menurut NHK.

Gempa Semenanjung Noto 2024 merupakan gempa pertama yang menewaskan lebih dari 100 orang di Jepang sejak gempa Kumamoto 2016 di wilayah barat daya negara itu yang merenggut 276 korban jiwa. 

Pewarta: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2024