"Meskipun rasa sakit dan kesedihan karena kehilangan para syuhada kami, kejahatan pembuat kudeta terbaru telah meningkatkan tekad kami untuk mengakhiri mereka," kata kelompok Islam itu dalam satu pernyataan pada Jumat.
Lebih dari 500 pendukung Ikhwanul Muslimin tewas dalam kekerasan itu. Demikian diberitakan Reuters.
Kelompok Islam menuduh militer menggelar kudeta ketika mereka menggulingkan pemimpinnya, Presiden terpilih Mohamed Moursi bulan lalu.
Para aktivis liberal dan pemuda yang mendukung militer melihat gerakan itu sebagai respon positif terhadap tuntutan rakyat.
(H-AK)
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013