"Prajurit Yonif 122/TS yang tergabung dalam satgas pengamanan perbatasan RI-PNG yang bertugas di sektor utara hendaknya selalu mewaspadai penyelundupan seperti narkoba dan kegiatan ilegal lainnya," kata Pangkogabwilhan III saat berkunjung ke Pos Komando Utama (KOUT) Skouw, Kota Jayapura, Papua.
Pangkogabwilhan III dalam keterangan tertulisnya, Selasa, mengakui saat berkunjung ke Pos KOUT Skouw, Senin (8/1), dirinya telah mengingatkan prajurit untuk selalu mewaspadai penyelundupan narkoba dan barang ilegal lainnya.
Apalagi sesuai Instruksi Presiden No 9 tahun 2020 tentang percepatan pembangunan, dimana tujuannya adalah kesejahteraan dan tetap terjaga kedaulatan NKRI, termasuk pengamanan perbatasan Indonesia dan PNG sehingga menjadi tugas Pamtas Yonif 122/TS untuk melaksanakannya.
"Terus lakukan kegiatan pembinaan teritorial dan komunikasi sosial dengan mengedepankan faktor keamanan," katanya.
"Mengutip perintah Panglima TNI yaitu "TNI yang PRIMA", maka dalam bertugas harus mengikuti aturan dan undang-undang, namun jangan karena mengutamakan kegiatan pembinaan teritorial dan komunikasi sosial di lapangan kalian tidak waspada, lengah dan tidak disiplin," tegas Letjen Tampubolon.
Pangkogabwilhan III mengatakan, keberadaan satgas juga untuk membantu pemda dan masyarakat dalam kegiatan pembinaan teritorial dan komunikasi sosial, seperti pengobatan masyarakat, menjadi guru, berkebun dan lainnya.
"Walaupun dalam melaksanakan pembinaan teritorial namun seluruh prajurit harus tetap waspada guna mengantisipasi berbagai kasus penyelundupan dan kasus ilegal lainnya di perbatasan RI-PNG," katanya.
Dansatgas Yonif 122/TS Mayor Diki Apryadi memaparkan penugasan yang sudah berjalan lima bulan dan akan berlanjut satu tahun ke depan"
" Yonif 122/TS selalu siap membantu tugas pemerintah dan bersinergi dalam pembangunan wilayah perbatasan khususnya di wilayah perbatasan Skouw Kota Jayapura, Papua," kata Dansatgas Pamtas Yonif 122/TS.
Pewarta: Evarukdijati
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2024
