Keberhasilan ini merupakan program pemerintah yang menjadi bagian dari perbaikan hidup masyarakat
Sleman (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia Ma’ruf Amin meninjau Kapanewon (Kecamatan) Prambanan, Kabupaten Sleman sebagai salah satu lokasi lokus penanggulangan kemiskinan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa.

Pada kegiatan yang berlangsung di Pendopo Kantor Kapanewon Prambanan tersebut Wapres juga bertemu dengan penerima manfaat program penanggulangan kemiskinan yang bersumber dari APBN, APBD, dan Kerja sama Baznas DIY.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo turut hadir mendampingi Wapres Ma’ruf Amin dalam peninjauan dan dialog bersama penerima manfaat.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan, tujuan kunjungan ini untuk melihat secara langsung hasil program pengentasan kemiskinan khususnya di bidang perumahan layak huni dan realisasi Program Pena (Pahlawan Ekonomi Nusantara).

Baca juga: Kemensos graduasi 2.259 KPM Pena periode November
Baca juga: Dongkrak ekonomi KPM hingga 98,9 persen, Program PENA diapresiasi KSP


Ma'ruf Amin menyampaikan ucapan bangga atas perkembangan dan realisasi program rumah layak huni dari Kementerian PUPR dan implementasi Program Pena khususnya di Kabupaten Sleman.

"Keberhasilan ini merupakan program pemerintah yang menjadi bagian dari perbaikan hidup masyarakat," katanya.

Ia berharap, program ini dapat memberikan dampak baik yang lebih luas bagi masyarakat.

"Apalagi tadi saya mendapat laporan, ada yang omzet usahanya semula Rp300.000, kemudian sekarang bisa meningkat menjadi Rp1.000.000 per hari dari hasil bantuan Program Pena. Dan saya melihat setelah dikembangkan mereka masih bisa dinaikkan kembali," katanya.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan, penanganan kemiskinan di Kabupaten Sleman dilakukan secara berjenjang melalui musyawarah padukuhan yang diproses menjadi SK Bupati. Bantuan yang diberikan beragam mulai dari bantuan sosial, pendidikan, kesehatan, bantuan disabilitas dan lansia.

"Dan bagi masyarakat yang tidak masuk dalam SK tersebut dapat mengakses bantuan Jaringan Pengamanan Sosial," katanya.

Baca juga: Mensos: 135 peserta PENA di Malang Raya lepas dari kemiskinan ekstrem
Baca juga: Pemerintah bantu penerima manfaat PENA ubah kemasan produk UMKM


Menurut Bupati, pada 2023 Kabupaten Sleman melakukan terobosan upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat penerima bantuan sosial melalui inovasi Pedas (Pahlawan Ekonomi Muda Sleman).

Program Pedas ini menyasar anak muda usia 17 hingga 35 tahun yang memiliki upaya pemberdayaan generasi muda.

"Untuk memutus rantai kemiskinan kami menyalurkan bantuan modal bagi 365 orang masing-masing Rp3 juta," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Wapres Ma'ruf Amin juga menyerahkan bantuan secara simbolis program bantuan lansia seumur hidup berupa uang tunai senilai Rp300.000 dan paket sembako senilai Rp500.000 bagi para penerima manfaat.

Bantuan ini merupakan program Baznas bagi lansia sebesar Rp100.000 per bulan yang diterimakan per tiga bulan selama seumur hidup.

Baca juga: Mensos Risma resmikan Klinik Usaha PENA dukung pelaku usaha naik kelas
Baca juga: Mensos sebut program Pena efektif mengentaskan kemiskinan

 

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024