Teknologi padi apung atau penanaman padi dengan menggunakan styrofoam cukup baik hasilnya.
Banjarmasin (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) kembali melaksanakan pengembangan inovasi pertanian dengan teknologi padi apung pada 2024.
 
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel Imam Subarkah, di Banjarbaru, Selasa, menyampaikan bahwa teknologi padi apung sudah diuji coba pada beberapa lahan pertanian di provinsi ini.
 
Menurut dia, sejak 2022, teknologi padi apung atau penanaman padi dengan menggunakan styrofoam cukup baik hasilnya.
 
Bahkan pada 2023, kata dia pula, penanaman padi apung di daerah rawa yang tinggi airnya berhasil panen beberapa ton padi.
 
Uji coba tersebut dilaksanakan di daerah pertanian di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Utara, dan Barito Kuala.
 
“Alhamdulillah, dari hasil uji coba dan pengembangan di beberapa kabupaten, panen teknologi padi apung dengan padi lokal varietas siam madu dengan umur kurang lebih 4 bulan. Kalau kita konversi hasil panen tersebut kurang lebih 6,4 ton per hektare produksi," ujar Imam.
 
Dia menerangkan, teknologi padi apung merupakan gagasan yang sangat bermanfaat untuk wilayah Kalsel, mengingat banyak sekali memiliki lahan rawa.
 
Imam mengungkapkan di tahun 2024 akan ada beberapa kabupaten/kota yang kembali melaksanakan teknologi padi apung, karena dinilai sangat membantu dalam meningkatkan produktivitas pertanian di Kalsel.
 
“Pada tahun ini ada Kota Banjarbaru, Kabupaten Banjar, Tapin, Hulu Sungai Utara, dan Hulu Sungai Tengah yang akan melaksanakan inovasi padi apung sebagai alternatif pada musim hujan di tahun 2024,” ujarnya.
 
Pihaknya pun menginginkan program ini dapat menjadi meningkatkan stimulan di kabupaten/kota yang belum ataupun sudah melaksanakan teknologi padi apung, supaya lebih memaksimalkan lahan kosong yang bisa digunakan sebagai ruang untuk pertanian.
 
“Kami dari Pemprov Kalsel terus mendorong pertanian di kabupaten/kota agar bisa terus berjalan walau di musim apa pun," demikian Imam.
Baca juga: Kalsel kembangkan sistem pertanian padi apung di styrofoam
Baca juga: Pemkot Banjarmasin tertarik kembangkan tanaman padi sistem apung

Pewarta: Sukarli
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2024