Thailand menyerukan semua pihak untuk berupaya menahan diri dari semua aksi kekerasan
Bangkok (ANTARA News) - Thailand mendesak semua pihak di Mesir untuk segera mengakhiri kekerasan dan berupaya maksimal untuk melanjutkan dialog, kata Menteri Luar Negeri Thailand Surapong Tovichakchaikul dalam satu pernyataan yang disiarkan Jumat.

Kementerian Luar Negeri mengeluarkan pernyataan itu pada saat ibu kota Mesir bersiap untuk melakukan konfrontasi terbaru pada Jumat setelah Ikhwanul Muslimin menyerukan pawai nasional sesudah shalat Jumat untuk menunjukkan kemarahan atas tindakan keras keamanan terhadap kelompok Islamis, di mana ratusan orang terbunuh.

Kekerasan ini terjadi dua hari setelah pihak berwenang Mesir membubarkan kamp-kamp protes Ikhwanul Muslimin di Kairo dengan hilangnya setidaknya 638 nyawa.

Mesir kini berada dalam keadaan darurat dan polisi telah diizinkan untuk menggunakan senjata tajam untuk membela diri.

"Thailand, sebagai teman lama Mesir, mengungkapkan keprihatinan yang mendalam terhadap penggunaan kekuatan mematikan yang menyebabkan beberapa ratus kematian dan banyak lainnya terluka. Situasi saat ini masih terus tetap rapuh," kata Surapong.

"Penggunaan kekerasan tidak menyelesaikan perbedaan. Karenanya Thailand menyerukan perlunya segera mengakhiri kekerasan, dan bagi semua pihak untuk melakukan upaya maksimal dalam melanjutkan proses dialog inklusif, yang akan memungkinkan transisi demokrasi bergerak maju secepat mungkin," kata pernyataan itu, seperti yang dilaporkan TNA.


Penerjemah: Askan Krisna

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2013