Target retribusi selama 2023 sebesar Rp31,3 miliar, sehingga hampir mencapai target
Kudus (ANTARA) - Badan Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mencatat penerimaan retribusi daerah selama 2023 sebesar Rp28,73 miliar atau 91,78 persen dari target setahun.

"Target retribusi selama 2023 sebesar Rp31,3 miliar, sehingga hampir mencapai target," kata Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Kudus Djati Solechah di Kudus, Rabu.

Ia mengungkapkan penerimaan retribusi sebesar itu, berasal dari retribusi jasa umum, retribusi jasa usaha dan retribusi perizinan tertentu.

Dari pos penerimaan tersebut, kata dia, yang realisasinya melampaui target dari pos penerimaan retribusi perizinan tertentu.

"Retribusi perizinan tertentu realisasinya mencapai Rp4,51 miliar atau 161,55 persen dari target Rp2,79 miliar," ujarnya.

Baca juga: Gebyar PKL di Kudus libatkan ratusan pedagang kecil

Baca juga: Empat perusahaan daerah di Kudus capai target perolehan laba


Sementara untuk retribusi jasa umum selama 2023 ditargetkan sebesar Rp11,32 miliar, sedangkan realisasinya Rp9,75 miliar atau 86,17 persen.

Kemudian untuk retribusi jasa usaha, kata dia, selama 2023 ditargetkan Rp17,19 miliar, sedangkan realisasinya Rp14,46 miliar atau 84,13 persen.

Retribusi jasa umum, meliputi retribusi pelayanan kebersihan atau persampahan, pelayanan pemakaman, parkir, pasar, pengujian kendaraan bermotor, pemeriksaan alat pemadam kebakaran, tera ulang, serta pengawasan dan pengendalian menara telekomunikasi.

Untuk retribusi jasa usaha, meliputi retribusi pemakaian kekayaan daerah, terminal, tempat khusus parkir, tempat penginapan, rumah potong hewan, tempat rekreasi dan olahraga, dan penjualan produk usaha daerah. Sedangkan retribusi perizinan tertentu, meliputi retribusi izin mendirikan bangunan dan retribusi izin trayek.

Penerimaan asli daerah (PAD) dari sumber lain, seperti pajak daerah selama 2023 berhasil melampaui target. Dari rencana penerimaan sebesar Rp174,29 miliar, realisasinya hingga akhir Desember 2023 sebesar Rp183,82 miliar atau 105,47 persen. 

Baca juga: Stok kedelai impor di Kudus mulai tersedia

Baca juga: Dinas Perdagangan Kudus mencatat penerimaan pasar capai Rp10,5 miliar

Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024