Bahkan jika nanti kondisi sudah memungkinkan kita akan mengirim relawan kesehatan dan pekerjaan umum untuk membantu warga Palestina di masa pemulihan
Mataram (ANTARA) - Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Barat Lalu Gita Ariadi menyerahkan donasi masyarakat NTB sebesar Rp2 miliar lebih untuk rakyat Palestina kepada Dubes Palestina untuk Indonesia Zuhair Alshun.

Lalu Gita Ariadi mengatakan masyarakat NTB akan terus mendukung perjuangan rakyat Palestina sampai terbebas dari penjajahan dan berdiri sebagai negara Palestina merdeka.

"Dukungan kepada Palestina telah banyak dilakukan sebagai sesama Muslim maupun sebagai warga dunia yang menentang penjajahan," ujarnya usai bertemu Dubes Palestina Zuhair Alshun di Kantor Gubernur NTB di Mataram, Rabu.

Ia mengatakan sikap dan komitmen pemerintah serta masyarakat NTB selaku saudara sesama muslim, dalam konteks kenegaraan sangat tegas, NTB berada dalam garis perjuangan bersama Palestina.

Baca juga: Laziznu Jatim salurkan donasi ke Palestina Rp14,4 miliar

"Undang-undang dasar negara kita menegaskan sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa. Secara historis kemerdekaan Indonesia didukung oleh saudara-saudara kami di Timur Tengah," ucapnya.

Oleh karena itu, pemerintah dan masyarakat NTB akan terus memberikan dukungan moral dan materiil, dengan berbagai kegiatan konkret melalui doa dan sholat goib, penggalangan dana di forum majelis dan aksi akbar yang digagas pemerintah dan berbagai elemen masyarakat di NTB.

Miq Gite sapaan akrabnya mengatakan perjuangan rakyat Palestina akan terus diberikan sampai rakyat Palestina mendapatkan hak mereka sebagai manusia.

"Bahkan jika nanti kondisi sudah memungkinkan kita akan mengirim relawan kesehatan dan pekerjaan umum untuk membantu warga Palestina di masa pemulihan," jelas Miq Gita.

Namun demikian, melihat situasi dan kondisi terkini di Palestina dengan terus berlangsungnya agresi, penjajahan, pembunuhan masal dan penguasaan lahan, Pemerintah Provinsi NTB bersama masyarakat akan terus memberikan dukungan doa maupun donasi yang dibutuhkan serta mengupayakan diplomasi yang memungkinkan bagi tercapainya negara Palestina merdeka.

Kegiatan penggalangan donasi ini akan terus dilanjutkan, seiring kondisi yang dialami Palestina. Pemerintah juga terus memantau, dan mendorong terus terjadi gencatan senjata hingga tahapan pemulihan kondisi di Gaza Palestina.

Baca juga: Warga Lutra kumpulkan Rp338 juta untuk bantuan kemanusiaan Palestina

"Jangan ragukan komitmen kami, NTB akan tetap berada, seiring dan sejalan dengan napas bersama masyarakat Palestina," katanya.

Miq Gite juga menyambut baik apa yang dilakukan Dubes Palestina untuk menggalang dukungan, baik untuk jangka menengah maupun jangka panjang.

"Semoga kunjungan ini membawa kesan positif dan Pemerintah Provinsi NTB ingin menjalin ukhuwah dengan saudara-saudara kami di Palestina," katanya.

Sementara Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair menjelaskan kondisi terkini di Palestina dan menguraikan sejarah perjuangan rakyat Palestina.

Secara tegas ia mengatakan, rakyat Palestina akan terus bertahan dan berjuang di tanah kelahiran mereka sampai Israel menghentikan aksi penjajahannya.

Ia pun menekankan bahwa solusi dua negara yang pernah dicetuskan oleh Yasser Arafat pada 1995, sesungguhnya tak diinginkan oleh Israel sejak awal. Untuk itu, ia mengapresiasi dukungan masyarakat NTB dalam perjuangan Palestina selama ini.

"Pemerintah Indonesia juga telah mengupayakan diplomasi yang baik namun yang dibutuhkan saat ini adalah bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina dengan doa dan donasi yang sangat berarti bagi perjuangan kami," ungkapnya.

Pemprov NTB melalui Baznas menyerahkan donasi senilai Rp2 miliar lebih yang diserahkan langsung oleh Pj Gubernur yang terkumpul dari dana masyarakat setempat.

Hadir pula dalam pertemuan tersebut beberapa kepala organisasi perangkat daerah (OPD), Ketua Baznas, perwakilan Kemenag dan beberapa lembaga pemerintah lainnya.

Baca juga: BAZNAS (BAZIS) DKI salurkan donasi Rp3 miliar untuk warga Palestina

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024