Dengan sinergi yang tengah kita bangun, subsidi BBM dapat dinikmati oleh masyarakat Bengkulu yang berhak.
Jakarta (ANTARA) - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menjaga pendistribusian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi secara tepat sasaran di Provinsi Bengkulu.

Untuk itu, Anggota Komite BPH Migas Abdul Halim dan Wahyudi Anas menemui Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Selasa (9/1/2024).

Dalam keterangan BPH Migas yang dikutip di Jakarta, Rabu, kunjungan itu membahas naskah kerja sama antara BPH Migas dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mengenai Pengendalian, Pembinaan dan Pengawasan dalam Pendistribusian Jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) Tertentu (JBT) dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) untuk Konsumen Pengguna.

Baca juga: BPH Migas apresiasi PIEDCC permudah monitor ketersediaan energi

Abdul Halim dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Gubernur Bengkulu yang sangat antusias dan menyambut baik kegiatan pembahasan naskah kerja sama BPH Migas dengan Pemprov Bengkulu.

"Pembahasan perjanjian kerja sama (PKS) ini merupakan titik awal untuk lebih fokus dalam memprioritaskan langkah-langkah mana saja yang harus kami ambil," terangnya.

Pertemuan juga membahas terkait pasal-pasal di dalam naskah kerja sama, yang bertujuan untuk menjaga distribusi BBM agar tepat sasaran.

Wahyudi Anas menambahkan saat melakukan pemantauan lapangan secara acak sehari sebelumnya di beberapa SPBU yang ada di wilayah Kota Bengkulu, masih ditemui adanya kendaraan yang mengonsumsi solar subsidi, dengan kondisi belum memperpanjang pajak nomor kendaraan bermotor.

"Kami menemukan di lapangan bahwa kendaraan dengan pelat nomor polisi yang sudah mati, bahkan tidak ada pelat nomor kendaraan, masih dapat mengisi solar di SPBU," tuturnya.

Baca juga: BPH Migas cek kesesuaian surat rekomendasi pembelian BBM

Selain itu, Wahyudi meminta sinergi antara BPH Migas dan Pemerintah Provinsi Bengkulu dapat terjalin dengan lebih erat dengan adanya naskah kerja sama yang sedang dibahas dan berharap agar dapat segera disepakati bersama.

"Dengan sinergi yang tengah kita bangun, subsidi BBM dapat dinikmati oleh masyarakat Bengkulu yang berhak," sebutnya.

Sementara itu, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah juga menyampaikan kesiapan untuk segera menandatangani naskah kerja sama tersebut.

"Kalau dalam minggu ini PKS sudah dapat ditandatangani, tidak masalah apabila kami yang datang ke Jakarta atau pimpinan BPH Migas yang kami undang ke Bengkulu. Pada prinsipnya kami siap untuk melaksanakan penandatanganan," ucapnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu Isnan Fajri, Sales Area Manager PT Pertamina Patra Niaga Bengkulu M Farid Akbar, Sales Branch Manager Pertamina Patra Niaga Rayon II Bengkulu Wiwiet Wijaya, perwakilan Polda Bengkulu, Kejaksaan Tinggi Bengkulu, dan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Bengkulu.

Baca juga: BPH Migas: Penyaluran BBG naik 63 persen selama Natal-Tahun Baru
Anggota Komite BPH Migas Wahyudi Anas (kanan) dan Abdul Halim (kiri) saat mengunjungi Terminal BBM Pulau Baai, Bengkulu, Rabu (10/1/2024). ANTARA/HO-Humas BPH Migas

Selanjutnya, pada Rabu, Abdul Halim dan Wahyudi Anas melanjutkan kegiatan dengan menyambangi Terminal BBM Pulau Baai, Bengkulu.

Halim dan Wahyudi melakukan diskusi dan mendapatkan penjelasan dari Pjs Manager Fuel Terminal Pulau Baai Bengkulu Muhammad Luthfi dan meninjau secara langsung sejumlah fasilitas di terminal BBM tersebut.

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024