Informasi terakhir bahwa RTRW Provinsi Jawa Barat sudah selesai direvisi, tentu bagi kabupaten/kota di Jawa Barat wajib segera menyesuaikan hasil revisi RTRW tersebut....
Kabupaten Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mempercepat penyelesaian revisi Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) untuk mendukung realisasi Proyek Strategis Nasional (PSN) di daerah tersebut.

Penjabat Bupati Bogor Asmawa Tosepu di Cibinong, Bogor, Kamis, menjelaskan ada beberapa PSN seperti pembangunan jalan tol, bendungan atau waduk, dan lain-lain di wilayah Kabupaten Bogor.

Menurut dia, penyelesaian revisi Perda Kabupaten Bogor Nomor 11 Tahun 2016 Tentang RTRW 2016-2036 ini menyusul telah rampungnya revisi RTRW Provinsi Jawa Barat.

"Informasi terakhir bahwa RTRW Provinsi Jawa Barat sudah selesai direvisi, tentu bagi kabupaten/kota di Jawa Barat wajib segera menyesuaikan hasil revisi RTRW tersebut. Ada juga proyek nasional yang ada di Kabupaten Bogor seperti bendungan, jalan tol dan lainnya," paparnya.

Baca juga: Airlangga sebut 190 PSN telah rampung sepanjang 2023

Asmawa menerangkan, Kabupaten Bogor memiliki peran dan fungsi strategis dalam pembangunan di Jabodetabek karena merupakan penyangga ibu kota.

Terlebih, kata dia, saat ini dalam dinamika perkembangan paradigma konteks penataan ruang dibutuhkan peninjauan kembali sesuai RTRW.

Ia menyebutkan, ada dua hal penting yang mendasari revisi RTRW, pertama karena perkembangan wilayah dari hari ke hari sangat tinggi mengenai kebutuhan ruangnya. Kedua kaitan revisi penyesuaian peraturan perundang-undangan, seperti UU cipta kerja revisi regulasi terbaru tentang penataan ruang.

"Mudah-mudahan kehadiran kita bisa memberikan kontribusi terhadap pembangunan Kabupaten Bogor lebih baik lagi," kata Asmawa.

Baca juga: Jokowi sebut 42 PSN yang belum rampung pada 2024 tetap dilanjutkan

Salah satu PSN yang terkendala revisi RTRW Kabupaten Bogor yaitu pembangunan Waduk Cibeet dan Waduk Cijurey yang berlokasi di wilayah timur Kabupaten Bogor.

Waduk Cibeet akan dibangun dengan lahan seluas 1.700,26 hektar di delapan desa yang ada di dua kecamatan, yaitu Tanjungsari dan Cariu.

Waduk tersebut diyakini dapat mereduksi banjir hingga 66 persen di wilayah Karawang dan Bekasi, serta memberi manfaat saluran irigasi.

Sementara itu pembangunan Waduk Cijurey merupakan permintaan langsung dari warga Kabupaten Bogor untuk mengairi lahan persawahan yang kering saat kemarau. Waduk tersebut juga diyakini dapat mereduksi banjir hingga 59,33 persen.

Desain Waduk Cijurey cenderung lebih kecil dari Cibeet, yaitu dengan lahan seluas 203,9 hektare di empat desa yang ada di tiga kecamatan, yakni Sukamakmur, Cariu dan Tanjungsari.

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024