Jakarta (ANTARA) - Calon Presiden RI Anies Baswedan bercerita soal masalah ketimpangan sosial yang terjadi di hadapan tokoh agama dan tokoh adat Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Cerita tersebut berdasarkan pengalaman Anies ketika pertama kali berkunjung ke Kaltim pada tahun 1994 yang pada saat tersebut dirinya menjadi inisiator dalam suatu program kepemudaan.

"Waktu itu ke Tenggarong belum ada jembatan. Pada tahun 1994 pesertanya dari seluruh Kaltim yang saya waktu itu kagum karena ukurannya luar biasa besar. Di situ saya menyaksikan pertama kali apa itu ketimpangan secara nyata," kata Anies dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Dalam pelatihan yang diinisiasinya, mahasiswa menyusun sebuah permainan untuk menjelaskan arti peredaran uang. Hal itu bertujuan untuk mengedukasi masyarakat sekitar yang masih menggunakan sistem barter dalam jual beli.

"Sebagian peserta pelatihan itu masih berkegiatan ekonomi barter dan masih bertanya apa itu konsep uang. Namun, jadi pertanyaan mengapa kelompok ini bisa makmur. Kenapa kelompok ini bisa lebih kaya? Kenapa kami tidak bisa makmur?" ujarnya.

Anies sempat melihat anak-anak yang bermain di tepi Sungai Mahakam dengan kondisi kulit yang kurang baik.

"Saya sempat mampir melihat anak-anak itu. Pada saat yang bersamaan anak-anak ini menunjukkan kondisi kulit yang tidak sehat. Ini menunjukkan bahwa ini tidak sehat," kata Anies.

Ia menilai pengalaman unik tersebut merupakan gambaran sebuah ketimpangan sehingga anak-anak muda dalam programnya tersebut bisa belajar tentang bagaimana cara mengelola kekayaan sumber daya alam (SDA) yang berlimpah secara baik.

Sebelumnya, KPU RI telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3. KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.

Baca juga: Capres Anies janjikan Samarinda masuk 40 kota maju setara Jakarta
Baca juga: Anies: Pilpres bukan sekadar presiden baru


Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024