Kupang, NTT (ANTARA) - Perum Bulog Kantor Wilayah Nusa Tenggara Timur memastikan pihaknya akan terus menambah stok beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di tengah fenomena kemarau El Nino yang masih melanda daerah itu.

"Stok bersifat dinamis, di mana tambah dan kurang terus karena dipakai penyaluran buat stok beras (SPHP), kemudian untuk penyaluran bagi ASN, TNI, dan Polri serta penyaluran buat program bantuan pangan," kata Pimpinan Perum Bulog wilayah NTT Himawan Nugraha di Kupang, NTT Kamis.

Dia mengatakan bahwa stok beras medium per Kamis (11/1/2024) mencapai 7.770 ton. Sementara, beras yang sedang dibongkar di Pelabuhan Tenau Kupang mencapai 4.900 ton.

Selain itu, juga untuk Kanwil NTT masih ada stok dari Jawa Timur sebanyak 10 ribu ton. Jumlah tersebut masih belum masuk di gudang Alak Kota Kupang, karena masih dalam perjalanan.

"Lalu sisa kuota impor yang kapalnya juga belum datang ada sekitar 5.500 ton," ujar dia.

Masyarakat, ujar dia, tidak perlu khawatir kekosongan stok beras selama El Nino karena selain yang masih dalam perjalanan dan impor, jumlah stok akan terus ditambah sesuai dengan kebutuhan penyaluran.

Untuk beras impor dari Vietnam, saat ini proses pembongkarannya masih terus dilakukan di Pelabuhan Tenau. Kendala pembongkarannya adalah faktor hujan.

"Jika terjadi hujan, maka proses pembongkarannya terhenti, karena harus ditutup dulu, jangan sampai kena hujan dan rusak berasnya," ujar dia.

Baca juga: Bulog pastikan El Nino tidak berdampak pada ketersediaan beras jNTT 
Baca juga: Pj Gubernur NTT mengecek ketersediaan beras jelang cuaca ekstrem
Baca juga: Jokowi cek stok beras dan bagikan bantuan untuk warga Nagekeo NTT

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024