Natuna (ANTARA) -
Prajurit Batalyon Komposit 1/Gardapati, Natuna, Kepulauan Riau, membersihkan tumpukan sampah di Pantai Tanjung, Kecamatan Bunguran Timur yang terbawa angin dan gelombang musim utara.
 
Komandan Batalyon Komposit 1/Gardapati Mayor Inf Robert Panjaitan di Natuna, Jumat, mengatakan tujuan kegiatan itu untuk menjaga kebersihan dan keindahan Pantai Tanjung yang merupakan salah satu lokasi liburan favorit masyarakat Natuna.

Selain prajurit Batalyon Komposit, ujar dia, kegiatan membersihkan sampah itu juga melibatkan pemerintah kecamatan, pemerintah desa, dan masyarakat setempat.

Baca juga: Kasad gelar aksi bersih-bersih sampah di Pantai Seruni Bantaeng
 
Menurut dia, aksi bersih sampah itu juga bertujuan untuk mempererat tali silaturahim dan mengangkat kembali budaya gotong royong.
 
"Aksi tersebut merupakan salah satu implementasi dari tema HUT TNI 2023 yakni TNI manunggal dengan rakyat menyatu dengan alam," ucap dia.
 
Ia menegaskan, TNI akan selalu berkolaborasi dengan pemerintah dan masyarakat dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan kebersihan lingkungan, karena hal tersebut merupakan salah satu tugas TNI.
 
"Selain operasi perang, TNI juga memiliki tugas operasi selain perang. Membantu pemerintah dan masyarakat adalah salah satu tugas operasi selain perang," ujar dia.

Baca juga: Puluhan prajurit Kodim Bekasi bersihkan sampah Kali Bancong
 
Sementara itu, Camat Bunguran Timur Yunalis mengucapkan terima kasih kepada Batalyon Komposit karena telah memilih wilayahnya sebagai lokasi kegiatan bersih sampah.
 
Menurut dia, dengan adanya aksi tersebut Pantai Tanjung menjadi semakin bersih.
 
"Kalau sudah masuk musim utara seperti saat ini, pantai akan dipenuhi sampah," ucap dia.
 
Menurut dia, sampah yang menumpuk di Pantai Tanjung merupakan sampah kiriman dari laut yang terbawa oleh angin dan gelombang.

Baca juga: Lantamal IX bersihkan lima ton sampah dari Teluk Ambon
 
"Sampah itu merupakan buangan dari kapal yang melintas di Laut Natuna, kalau musim utara seperti ini sampahnya makin banyak, mulai dari botol air kemasan dari negara luar dan yang lainnya," kata dia.

Pewarta: Muhamad Nurman
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024