Padang (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Sumatera Barat mendistribusikan masker kepada PMI di empat kabupaten dan kota yang daerah pelayanan terdampak erupsi Gunung Marapi untuk dibagikan pada masyarakat.

"Langkah awal kita bagikan masker meskipun tidak banyak karena keterbatasan logistik di PMI Sumbar. Namun ke depan kita upayakan untuk menambah jumlahnya," kata Ketua PMI Sumbar Aristo Munandar di Padang, Jumat.

Ia mengatakan bantuan masker itu didisitribusikan melalui PMI Kabupaten Agam, PMI Kota Bukittinggi, PMI Kabupaten Tanah Datar, dan PMI Kota Padang Panjang.

PMI Sumbar juga membantu mengirimkan kendaraan operasional untuk PMI kabupaten dan kota yang membutuhkan sarana tersebut guna melakukan pelayanan.

"Langkah selanjutnya akan kita rapatkan dengan PMI kabupaten/kota untuk mematangkan rencana operasi PMI. Kita terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat sekitar Gunung Marapi yang terdampak erupsi," ujarnya.

Baca juga: BPBD Agam: 126 jiwa berada di zona berbahaya erupsi Marapi

Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Agam Ade Alfani mengatakan pihaknya sudah mulai membagikan masker kepada masyarakat sekitar Gunung Marapi yang terdampak erupsi.

Ia mengatakan pembagian masker itu untuk merespons kondisi udara yang memburuk di lereng Gunung Marapi akibat erupsi, setelah status gunung tersebut dinaikkan dari level II (waspada) menjadi level III (siaga) sejak 9 Januari 2024.

Ia menyebut pembagian masker itu dilakukan kepada masyarakat di sekitar posko II, Jorong Limo Kampuang, Nagari Sungai Pua. Sebanyak 8.000 pcs masker dibagikan kepada 799 warga.

“Selain warga sekitar, kita juga membagikan masker untuk siswa-siswi SD, SMP, dan SMA yang ada di sekitaran Jorong Limo Kampuang dan Sungai Pua,” katanya.

Relawan juga menyosialisasikan pentingnya penggunaan masker untuk kesehatan dalam menghadapi hujan abu vulkanik akibat erupsi Gunung Marapi.

“Kita jelaskan manfaat dan tatacara yang baik terutama untuk adik-adik sekolah dasar, agar mereka paham dan bersemangat untuk menjaga kesehatan di tengah situasi seperti ini,” ujarnya.

Sesuai arahan dari PMI Sumbar, katanya, PMI yang berada di daerah terdampak diminta siaga dan membuka pelayanan kesiapsiagaan bencana di daerah masing-masing.

“Saat ini yang kita lakukan ialah mengerahkan relawan untuk standby di beberapa posko yang telah didirikan, melakukan pembinaan serta membuka pelayanan untuk masyarakat sekitar posko,” katanya.

Baca juga: PVMBG ingatkan masyarakat terhadap ancaman erupsi Marapi
Baca juga: Puluhan warga Agam tinggal di radius 4,5 kilometer dari Gunung Marapi
Baca juga: Epidemiolog: Gas beracun Gunung Marapi bisa picu toksisitas pada tubuh

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024