Kepala Biro Perekonomian Setda Sumsel Hengky Kurniawan di Palembang, Sumsel, Jumat, mengatakan pihaknya telah merumuskan beberapa langkah yang akan dilakukan untuk menjaga laju inflasi di triwulan pertama tahun 2024
Adapun strategi yang akan dilakukan, yaitu memasifkan gerakan pasar murah dan pangan murah, sebab upaya itu terbukti membantu menstabilkan harga pangan dan menjaga kenaikan inflasi di Sumsel
"Jadi, akan kami uji cobakan pada tiga bulan pertama, utamanya saat menghadapi beberapa momen besar seperti Imlek, Ramadhan, dan Idul Fitri," ujarnya.
Ia mengatakan gerakan itu akan dilakukan secara serentak dan rutin minimal dua sampai tiga kali dalam satu minggu dengan melibatkan semua pihak pemangku kepentingan baik OPD, BUMN, maupun BUMD di Sumsel.
"Kami juga sudah meminta OPD, BUMN, dan BUMD untuk turut serta menggelar kegiatan pasar murah dan pangan murah di daerah-daerah yang memang dekat dengan wilayah kerja mereka," ucapnya.
Kemudian, untuk memastikan harga komoditas agar tetap stabil, pihaknya melaksanakan kegiatan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar-pasar dan beberapa distributor serta ritel juga akan masif dilakukan.
"Langkah itu juga bertujuan untuk memastikan bahwa tidak ada kebutuhan atau komoditas yang ditahan atau aktivitas lain yang bersifat menguntungkan pihak tertentu," kata Hengky.
Sementara itu, Pejabat Gubernur Sumsel Agus Fatoni mengimbau dengan bertambahnya dua daerah yakni Ogan Komering Ilir dan Muara Enim dalam perhitungan inflasi, maka seluruh pihak tetap melakukan koordinasi yang berkelanjutan dan saling melengkapi.
"Koordinasinya sudah sangat baik, mumpung ini masih tahun baru, dan ini kesempatan untuk memperbaiki apa yang sudah dilakukan," kata dia.
Baca juga: BPS: Sumsel alami inflasi 0,15 persen pada Desember 2023
Baca juga: Kemendagri tinjau harga bahan pokok di Palembang cegah inflasi
Baca juga: Sumsel alami inflasi 0,29 persen pada Juli 2023
Pewarta: Ahmad Rafli Baiduri
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024
