Di Indonesia (kami yakin pilpres) sekali putaran, dan target di NTT 65 persen
Labuan Bajo, Manggarai Barat (ANTARA) - Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto meyakini suara pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Nusa Tenggara Timur (NTT) mencapai 65 persen.

Dari perolehan itu, Airlangga optimistis Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 berlangsung satu putaran dimenangkan oleh pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Di Indonesia (kami yakin pilpres) sekali putaran, dan target di NTT 65 persen,” kata Airlangga menjawab pertanyaan wartawan selepas acara perayaan Natal nasional Partai Golkar di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Minggu malam.

Airlangga menjelaskan salah satu alasan dia yakin NTT dapat menjadi lumbung suara bagi Prabowo-Gibran, salah satunya karena berkaca pada hasil Pilpres 2019 yang dimenangkan oleh Presiden Joko Widodo. Airlangga menyebut 80 persen suara di NTT saat itu memilih Presiden Jokowi, yang maju sebagai petahana bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, Airlangga menilai banyak kemajuan berhasil diwujudkan di Labuan Bajo, di antaranya pembangunan infrastruktur-infrastruktur penting dan perbaikan bandar udara.

Hasilnya, Labuan Bajo, menurut Airlangga, saat ini pun menjadi destinasi yang memadai untuk pertemuan-pertemuan seperti konferensi tingkat tinggi (summit) tingkat kawasan maupun dunia sebagaimana Bali.

“Jadi, Indonesia bukan hanya Bali, melainkan juga Labuan Bajo,” kata Airlangga.

Oleh karena itu, Airlangga, yang saat ini juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, yakin masyarakat NTT bakal memilih partai politik yang konsisten mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo, yaitu salah satunya Golkar, berikut pasangan calon yang mengusung visi keberlanjutan atas program dan garis-garis kebijakan pemerintahan Presiden Jokowi, yaitu Prabowo-Gibran.

Jika berkaca pada hasil Pemilu 2019, Golkar memang bukan partai yang paling banyak meraup suara di NTT. Golkar menempati urutan ketiga setelah PDI Perjuangan di urutan kedua, dan NasDem pada urutan pertama. Tiga partai itu, saat Pemilu 2019, mendukung Presiden RI Joko Widodo yang merupakan petahana.

Namun untuk Pilpres 2024, tiga partai itu punya pilihan berbeda untuk mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. NasDem mendukung pasangan calon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, PDI Perjuangan mendukung pasangan calon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md., dan Golkar bersama Koalisi Indonesia Maju mendukung Prabowo-Gibran.

Koalisi Indonesia Maju merupakan gabungan partai politik yang terdiri atas Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Bulan Bintang, Partai Demokrat, Partai Gelora Indonesia, Partai Garuda, PRIMA, dan PSI.

“Situasi berubah. Tiap lima tahun situasinya berubah. Sekarang, dinamikanya, konsolidasi Partai Golkar baik sekali di sini,” kata Airlangga di lokasi perayaan natal Nasional Partai Golkar di Labuan Bajo.

Baca juga: Partai Golkar target kemenangan 75 persen di Provinsi NTT

Baca juga: Airlangga Hartarto sebut kondisi politik pemilu 2024 adem dan damai

Baca juga: Golkar pastikan tidak terima dana dari luar negeri selama pemilu 

Baca juga: Golkar mengaku tidak khawatir dengan terbentuknya koalisi 01 dan 03

 

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024