- Panel Internasional Ahli Kanker Payudara Setuju: 'Dengan Suksesnya Terapi Adjuvant, Kanker Payudara Stadium Awal Dapat Disembuhkan.' MACCLESFIELD, Inggris, 1 Agustus (ANTARA/PRNewswire/AsiaNet) -- Hari ini, para pakar kanker payudara ternama menyarankan dengan jelas bahwa penggunaan tamoxifen selama lima tahun, yang selama ini dianggap sebagai terapi kanker payudara hormonal 'standar terbaik', tidak lagi menjadi opsi pengobatan paling efektif bagi para wanita pasca menopause penderita kanker payudara stadium awal peka hormon. Konsensus global ini dimuat hari ini dalam Riset dan Opini Kedokteran Terkini dan memberitahu para dokter bahwa mereka harus meresepkan penghambat aromatase (AI), seperti ARIMIDEX (anastrozole), untuk mencegah kekambuhan dan akhirnya mengurangi tingkat kematian. Panel Pakar Inhibitor Aromatase Internasional, yang mencakup 24 dokter kanker payudara ternama dari Eropa, Amerika Serikat, Australia, Cina dan Brazil, setuju bahwa dengan perawatan pasca operasi, penderita kanker payudara stadium awal dapat disembuhkan dan AI, seperti anastrozole, seyogyanya diresepkan sebagai terapi istimewa. "Dalam tiga tahun terakhir, telah ada masukan informasi baru tentang penggunaan penghambat aromatase dalam kanker payudara stadium awal, dan sementara ini adalah berita baik, ia telah mengakibatkan kebingungan besar. Para dokter telah mencari pedoman yang jelas mengenai apakah baik bagi para pasien kami beralih dari tamoxifen untuk menguntungkan AI. Pedoman dari kelompok elit pakar kanker payudara yang diumumkan hari ini, membantu memperjelas seberapa baik menggunakan AI dalam praktek sehari-hari. Kami kini dapat yakin bahwa untuk menyediakan perawatan terbaik bagi para pasien, kami harus memakai penghambat aromatase kesempatan terawal," komentar Dr. Aman Buzdar dari MD Anderson Cancer Centre, Texas, sekaligus anggota Panel tersebut. Dokumen konsensus global tersebut menyediakan pedoman penting bagi para dokter yang menghadapi pengambilan keputusan pengobatan penting atas nama pasien mereka sehari-hari. Panel ini mengkaji data dari semua ujicoba pengobatan AI kanker payudara stadium awal besar dengan tujuan menyediakan 'penafsiran rasional dari dampak data ini atas praktek saat ini.' Kesimpulan yang sangat penting dari makalah ini tidak hanya bahwa pasien yang baru didiagnosa mengidap kanker payudara stadium awal peka hormon seyogyanya menerima AI setelah operasi awal namun wanita yang telah minum tamoxifen, hendaknya mempertimbangkan perubahan perawatan mereka ke AI(1). Rekomendasi berdasarkan bukti Dalam pernyataan konsensus yang diumumkan hari ini, Panel mengeluarkan sejumah rekomendasi berbasis bukti. Ringkasan emuan terbaik Panel sebagai berikut: -- AI unggul atas tamoxifen dan, oleh karenanya, pengobatan pilihan pada wanita pasca menopause penderita kanker payudara awal peka hormon. Pada pasien yang baru didiagnosa, AI dianggap sebagai terapi istimewa, dan pasien yang telah menerima tamoxifen hendaknya mempertimbangkan berpindah ke AI. -- Walaupun pemakaian tamoxifen selama lima tahun telah menjadi standar perawatan selama 20 tahun, dan tetap merupakan perawatan yang efektif bagi pasien tertentu, tidak ada subkelompok pasien yang tidak diuntungkan dari terapi adjuvant AI tahap awal. -- Sejumlah efek samping ginekologis yang dilaporkan sangat berkurang dengan AI dibandingkan dengan tamoxifen. Sebagian besar efek samping ginekologis dengan tamoxifen terjadi dalam waktu 2,5 tahun pengobatan pertama, dan menimbulkan beban bagi pasien yang dapat mempengaruhi pemenuhan terapi. -- Sejumlah resiko sehubungan dengan pengobatan tamoxifen, yaitu pembekuan darah urat nadi dalam, stroke dan kanker rahim, tidak dapat dipantau atau diprediksi pada sejumlah pasien individu. Ini merupakan perbedaan penting antara penatalaksanaan penderita yang menerima terapi adjuvant dengan tamoxifen atau AI. Dengan meresepkan AI, para dokter yakin bahwa mereka memberi pasiennya peluang terbaik untuk tetap bebas dari kanker lebih lama, tanpa resiko efek samping yang dapat mengancam jiwa. -- AI dihubungkan dengan peningkatan resiko fraktur pengeroposan tulang dibandingkan dengan tamoxifen, tetapi data saat ini memastikan masalah tulang dengan AI dapat diprediksi dan tampaknya dapat ditangani. Makalah konsensus ini bertepatan dengan penerbitan data matang dari ujicoba utama ATAC* pada Lancet Oncology(2). Anastrozole adalah satu-satunya AI dengan data keamanan dan tolerabilitas matang, dan juga resiko yang menguntungkan: sifat manfaat dibandingkan dengan tamoxifen, selama periode perawatan lima tahun. Hasil ini lebih lanjut mendukung temuan Panel dan menambah bukti untuk AI, khususnya anastrozole, sebagai pengobatan istimewa bagi wanita pasca menopause penderita kanker payudara awal peka hormon. "Walaupun tamoxifen telah melayani kami dengan baik selama 20 tahun, jika kami ingin memberi pasien pengobatan paling efektif dan diterima baik untuk kanker payudara mereka, sekarang saatnya mempertimbangkan AI," jelas Profesor Rowan Chlebowski, dari Pusat Medis Harbor-UCLA, California, sekaligus anggota Panel. "Data dalam mendukung AI, dan untuk anastrozole khususnya, amat banyak dan tidak ada keraguan bahwa tamoxifen bukan lagi pengobatan standar terbaik bagi wanita." Makalah konsensus lengkap dapat diakses via situs web Riset dan Opini Kedokteran Terkini: www.cmjournal.com. Di samping itu, penerbitan data matang dari ujicoba ATAC tersedia di situs web Lancet Oncologi: www.oncology.thelancet.com AstraZeneca adalah bisnis perawatan kesehatan internasional besar yang meneliti, mengembangkan, memproduksi dan memasarkan obat-obat resep serta memasok jasa perawatan kesehatan. Ia salah satu perusahaan obat terkemuka dunia dengan penjualan dari perawatan kesehatan sebesar $23,95 miliar serta memimpin posisi dalam penjualan produk saluran pencernaan, jantung, ilmu syaraf, saluran pernafasan, onkologi dan infeksi. AstraZeneca terdaftar dalam Indeks Kesinambungan Dow Jones (Global) dan juga Index FTSE4Good. 'ARIMIDEX' adalah merk dagang, milik kelompok perusahaan AstraZeneca. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi situs web kami: www.astrazenecapressoffice.com Catatan untuk Redaktur: * ATAC -- 'ARIMIDEX,' Tamoxifen, Saja atau dikombinasikan. Dalam beberapa tahun terakhir, banyak studi telah dipublikasikan berkaitan dengan kemanjuran efektif dan profil keselamatan dari tamoxifen dan inhibitor aromatase sebagai terapi pasca operasi untuk wanita pasca menopaus penderita kanker payudara positif berhormon receptor. Baru-baru ini, debat telah mengemuka seputar sejumlah percobaan yang telah mengkaji tamoxifen melawan AI sebagai terapi pasca operasi pertama, strategi perubahan dan terusan, dan terapi pasca operasi yang diperluas. Pada Desember 2005, 24 pakar kanker payudara dari Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Jerman, Spanyol, Itali, Austaralia, Belgia, Swedia, Cina dan Brazil bertemu untuk mengulas kemanjuran dan keamanan data dari sejumlah percobaan besar terkini yang menyelidiki tamoxifen dan AI generasi ketiga pada wanita pasca menopause yang telah menantang persepsi dari tamoxifen sebagai terapi endocrine pasca operasi yang optimal. Data dari ATAC (3), big 1-98 (4), MA.17 (5), IES (6), ITA (7), Percobaan ABCSG 8 (8) dan percobaan ARNO 95 (8) dianggap menyediakan interpretasi rasional dari dampak data ini pada praktek terkini dan menyoroti wilyah dimana investigasi lebih lanjut diperlukan. Referensi: 1. Buzdar A, Chlebowski R, Cuzick J. Mendefinisikan peran inhibitor aromatase pada perawatan endocrine pasca operasi pada kanker payudara awal. Curr Med Res Opin 2006; 22 (8): 1575-85. 2. Grup percobaan ATAC. Profil efek samping komprehensif dari anastrozole dan tamoxifen sebagai perawatan pasca operasi untuk kanker payudara stadium awal: analisa keamanan jangka panjang dari percobaan ATAC.oncology.thelancet.com. Dipublikasikan online pada 19 Juli 2006. 3. Grup percobaan ATAC. Hasil dari percobaan ATAC (ARIMIDEX, Tamoxifen, sendiri atau dikombinasikan) setelah pemenuhan dari perawatan pasca operasi lima tahun dari kanker payudara. Lancet 2005;365;60-2. 4. Thurlimann B, Keshaviah A, Coates. Perbandingan letrozole dan tamoxifen pada wanita pasca menopaus untuk kanker payudara stadium awal. N Eng J med 2005; 353 : 2747-57 5. Goss PE, Ingle JN, Martino S. Percobaan acak dari letrozole pada wanita pasca menopaus setelah lima tahun terapi tamoxifen untuk kanker payudara stadium awal. N. eng J med 2003; 349 : 1793-802. 6. Coombes RC, Hall E, Gibson LJ, percobaan acak pada exemestane setelah dua hingga tiga tahun terapi tamoxifen pada wanita pasca menopaus dengan kanker payudara primer. N engl J med 2004; 350 : 1081-92 7. Boccardo F, Rubagotti A, Puntoni M. Merubah untuk anastrozole melawan perawatan tamoxifen lanjutan dari kanker payudara awal: Hasil awal dari percobaan Anastrozole Tamoxifen Itali. J Clin Oncol 2005; 23 : 5138-47jakesz R, Samonigg H, Greil R. Perawatan pasca operasi yang diperluas dengan anastrozole: hasil dari Percobaan Grup Studi Kanker Usus Besar dan Dubur dan payudara Australia 6a (ABCSG-6a). J Clin Oncol (Abstrac Pertemuan) 2005;23:10s, abs 527. 8. Jakesz R, Jonat W, Gnant M. Berpindahnya wanita pasca menopaus penderita kanker payudara awal responsive endocrine ke anastrozole setelah dua tahun pemakaian terapi pasca operasi: hasil yang dikombinasikan dari percobaan ABCSG 8 dan ARNO95. Lancet 2005; 366:455-62. Sumber: AstraZeneca Kontak: Lynn Grant Direktur PR Global, Onkologi AstraZeneca Sambungan Langsung, +44-0-1625-517-406 Ponsel +44-0-7715-484-917 Lynn.Grant@Astrazeneca.com atau Sara Singer, Shire Health International Sambungan Langsung, +44-0-20-7108-6521 Ponsel +44-0-7781-810-328 Sara.singer@shirehealthinternational.com Situs Web : www.astrazenecapressoffice.com www.cmrojournal.com oncology.thelancet.com (T.AD001/B/W001/W001) 01-08-2006 12:57:29

Copyright © ANTARA 2006