Memanfaatkan botol bekas dijadikan sebagai penanda bahaya. Botol itu dipasangkan scotlight agar dapat dilihat oleh pengendara saat malam hari
Pekanbaru, (ANTARA) - Kepolisian Resor Rokan Hilir (Rohil), Provinsi Riau, memasang penanda atau rambu-rambu di badan jalan terbuat dari botol bekas yang diberi scotlight di jalan lintas Riau-Sumatera Utara yang tergenang banjir agar pengendara tidak terperosok ke lobang.

"Pemasangan tanda di badan jalan ini dilakukan di lokasi banjir di jalan lintas Riau-Sumut dekat Jembatan Ujung Tanjung, Kecamatan Tanah Putih. Tujuannya, agar lalu lintas berjalan lancar," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Rokan Hilir (Rohil) Iptu Zahratul Aulia Harun, Senin.

Pihaknya juga menambal lubang di lokasi banjir yang menggenangi jalan tersebut. Pemasangan tanda bahaya dan penambalan jalan berlubang itu dilakukan karena ada truk yang terbalik di sekitar lokasi beberapa waktu lalu.

Rara memanfaatkan botol bekas dijadikan sebagai penanda bahaya. Botol itu dipasangkan scotlight agar dapat dilihat oleh pengendara saat malam hari.

Baca juga: Dua balita meninggal dunia akibat banjir di Siak Riau

Baca juga: 43 desa di Siak titik terparah dilanda banjir di Riau


Satlantas Polres Rohil juga mengajak masyarakat sekitar untuk bersama-sama mengisi karung bekas dengan pasir. Setelah karung diisi pasir, kemudian Rara dan anak buahnya mengangkat karung itu dan diletakkan ke jalan yang berlubang.

Pihaknya lebih lanjut tak ingin pengendara jeblos lagi ke dalam lubang-lubang itu. Oleh karena itu, Rara berininisatif melakukan penutupan lubang di lokasi banjir meski bersifat sementara.

"Penambalan jalan ini bertujuan untuk memperbaiki sementara kondisi jalan yang rusak akibat banjir. Sedangkan penanda bahaya dari botol bekas untuk memberitahu pengendara jalan mana yang dapat dilalui dengan aman," jelasnya.

Rara berharap arus lalu lintas di jalan yang tergenang banjir tetap lancar. Dia juga berusaha menjaga keselamatan pengendara.

"Kami berharap tidak ada korban jiwa maupun kerugian materil di jalan lintas yang digenangi banjir. Tim Satlantas Polres Rohil, selalu siaga di lokasi banjir untuk melakukan pengaturan lalu lintas, supaya tidak macet panjang," lanjutnya.

Tak hanya polisi lalu lintas, Rara juga mengajak masyarakat yang menjadi relawan untuk membantu pengaturan lalu lintas di jalan yang digenangi banjir.

"Relawan-relawan kami bekali rompi untuk mengatur lalu lintas di lokasi banjir. Rompi ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan pengabdian para relawan dalam membantu kelancaran arus lalu lintas," sebutnya.

Hingga saat ini situasi lalu lintas di lokasi tersebut masih terkendali dan dapat dilalui dengan perlahan. Banjir masih terus menggenangi jalan tersebut karena hujan terus turun setiap harinya.

"Pengendara harus melintas dengan perlahan meski jalannya masih dapat dilalui dua arah," tutur Rara.

Baca juga: BPBD: 6.000 warga Riau mengungsi akibat banjir

Baca juga: Riau minta bantuan makanan balita terdampak banjir ke Kemenkes

Pewarta: Bayu Agustari Adha/Annisa Firdausi
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024